Bandung – Untuk memanfaatkan energi terbarukan. Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 16 mengaktifkan produksi biogas di wilayah Pasirwangi, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Bandung Barat.
Dalam keterangannya, Dansub 16 Satgas Citarum Harum Sektor 22 Serma Dodi Candra menilai diaktifkannya produksi biogas ini. Sebagai upaya meminimalisir kotoran hewan dibuang ke sungai langsung.
“Di sana peternak dapat pendampingan pembuatan kompos. Produksi Bio Gas yang vakum selama 3 tahun ini kita aktifkan kembali untuk menambah kapasitas pencegahan pencemaran sungai,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, biogas milik Pak Ayi Suherman ini akan mensuplay gas ke rumah sebagai bahan bakar. Biogas merupakan gas yang dihasilkan aktivitas anaerobik yang mendegradasi bahan-bahan organik.
“Contoh dari bahan organik ini adalah kotoran sapi, limbah domestik, atau setiap limbah organik yang dapat diurai oleh makhluk hidup dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida,” katanya.
Rencana ke depan, lanjut Dodi, Satgas Citarum Harum Sektor 22 akan terus berupaya mencari solusi tepat guna lain di bidang energi. Seandainya biogas ini sangat dominan manfaatnya di tengah masyarakat Lembang maka akan terus dikembangkan.
“Kita coba lagi difungsikan biogas ini jika muncul dan berguna bagi masyarakat maka akan kami kembangkan di wilayah lainya. Hadirnya biogas maka masyarakat akan terbantu sebagai pengganti elpiji,” tuturnya.
“Dengan menggunakan biogas masyarakat akan lebih jelas untungnya. Produksi biogas juga bisa mengurangi daya pencemaran sungai (dari kotoran ternak),” tandas Dansub 16 Satgas Citarum Harum Sektor 22 itu.