SUMEDANG – Perhimpunan Mahasiswa Penempuh Rimba dan Kaki Gunung (PMPR KG) Mahatva Universitas Padjadjaran (UNPAD) berhasil menaklukan ekspedisi di tiga wilayah Indonesia yaitu Maluku, Banten dan Yogyakarta.
Total ekspeditor dari ketiga wilayah Indonesia berjumlah 18 orang yang merupakan anggota Mahatva. Mereka terdiri dari delapan orang Tim anggota biasa wilayah Maluku, lima orang Tim 1 anggota muda wilayah Yogyakarta dan lima orang Tim 2 anggota muda wilayah Banten.
Tekad dan semangat Pejuang Sejati yang melekat pada diri mereka, sehingga mampu menaklukan segala rintangan dalam Ekspedisi Trilogi Khatulistiwa ini.
Ekspedisi ini terfokus dalam 2 kegiatan utama yaitu kegiatan operasi dan kajian/penelitian. Kegiatan operasi dari ketiga tim berbeda-beda, namun kegiatan kajian mereka terpusat pada satu tema kajian yaitu “Studi Etnobotani Tanaman obat”.
Ketua ekspedisi tim maluku, kang Ian (21) mengatakan, pada dasarnya setiap perjalanan butuh persiapan.
Menurutnya, Tim Maluku melakukan persiapan matang dengan melatih fisik mereka selama beberapa bulan sebelum keberangkatan.
Tidak hanya itu, kata Ian, selain melatih fisik untuk menunjang operasi, mereka juga mempersiapkan bekal ilmu berupa pengumpulan data/informasi mengenai topik kajian mereka.
Ian mengungkapkan, Negeri Tua di Utara Pulau Seram Maluku Tengah, Negeri Saleman, merupakan negeri adat yang menampilkan pesona di setiap sisinya.
Tempat dimana tim maluku memijakan kakinya dalam ekspedisi ini, tambah Ian, menjadi tempat persinggahan yang indah dalam menggapai tujuan dari ekspedisi ini.
“Menaklukkan Tebing Hatupia terasa seperti menyatu dengan alam yang begitu agung dan megah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kang ops Alfin (19) Tim Yogyakarta menyampaikan, sampai di titik ini bukanlah hal yang mudah, banyak pengorbanan yang harus dikorbankan.
“Tim 1 anggota muda Mahatva berhasil melakukan operasi pemanjatan tebing siung di Yogyakarta. Pemandangan pantai siung yang indah terlihat dari atas tebing cukup terbayarkan dengan kelelahan yang kami rasakan selama proses persiapan” ujarnya.
Adapun Tim Banten yang dilakukan oleh Tim 2 anggota muda Mahatva melakukan Susur Pantai Banten (Pantai Sabatur – Pantai Tjiteureup) kurang lebih sejauh 55 kilometer.
Menurut ketua tim 2, Ceu Vani (19) mengatakan, dengan persiapan penuh Tim melakukan latihan yang panjang, mulai dari latihan fisik, mental, simulasi penyeberangan basah dan masih banyak lagi.
“Pantai yang terbentang luas telah menjadi saksi bisu atas semangat dan kebersamaan tim kami,” ujarnya.