Longsoran Tanah Tutup Akses Jalan Sumedang dan Garut Via Cibugel

INISUMEDANG.COM – Hujan deras yang mengguyur kawasan Sumedang dan sekitarnya, membuat akses jalan penghubung antar Kabupaten tepatnya akses Selaawi Kabupaten Garut menuju Kecamatan Cibugel Sumedang tertutup longsor, Jumat (12/4/2024) sekira jam 04.00 WIB pagi.

Akibatnya, akses mudik terutama warga Cibugel dan Darmaraja Sumedang via Garut terhambat. Beruntung, Forum Koordinasi Pemerintahan Kecamatan (Forkopimcam) Cibugel bersama BPBD Sumedang sigap menangani bencana hingga didatangkan alat berat.

“Iya longsor terjadi pada Jumat sekitar jam 4 pagi. Akses jalan tertutup, hingga harus dialihkan ke jalan Patrol atau jalan Cibugel-Selaawi lama, meski sempit. Kendaraan yang terjebak longsor terpaksa memutar arah ada juga yang terjebak macet karena sulit untuk parkir,” kata Saepul warga Dusun Cilingga Desa Bhuana Mekar Kecamatan Cibugel.

Ini Baca Juga :  Warga Binaan Lapas Sumedang Akan Unjuk Kebolehan pada Gelaran Teras Budaya

Menurutnya, longsor baru bisa dievakuasi dan akses kembali normal sekira jam 11.30 siang. Itu pun masih ada lumpur dan air yang menyebabkan jalan menjadi licin. Bahkan, longsor juga terjadi di dua titik yang berbeda, namun hanya Bongkahan batu besar dan hanya menutup bahu jalan.

“Wilayah Desa Buanamekar tepatnya akses jalur alternatif Garut Sumedang memang rawan longsor. Selain faktor hujan juga daerahnya tebing dan tekstur tanah landay,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno menyebutkan telah mengirimkan tim Pusdalops BPBD ke lokasi untuk melakukan assessment sekaligus melakukan pembersihan material longsoran.

Ini Baca Juga :  Pastikan Kesiapan, Kapolres Sumedang Cek Ranmor Operasi Ketupat Lodaya 2024

“Iya, tim sudah di lokasi untuk melakukan assessment dan pembersihan material tanah yang menutupi jalan, supaya dapat dilalui kendaraan kembali, ” tegas Atang.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2022 longsor juga terjadi di jalan yang sama tepatnya di Tugu perbatasan Kabupaten Sumedang dan Garut yang menyebabkan tugu batas Kabupaten roboh. Sampai saat ini, tugu perbatasan belum juga diperbaiki pemerintah daerah.