Loker Bandung 2024, Ada 5.435 Lowongan dari 40 Perusahaan Bagi Jobseeker

Foto : Loker Bandung 2024 (Dok Jobfair 2023)

BANDUNG – Kabar gembira bagi para jobseeker. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mengumumkan ada loker Bandung 2024 yang telah disiapkan dalam bursa kerja.

Nah, bagi para pencari kerja dapat yang sedang mencari info loker Bandung 2024 memanfaatkan momen tersebut sehingga berpeluang direkrut perusahaan terkemuka.

Sesuai agenda yang telah ditetapkan Disnaker Bandung, bursa kerja atau yang biasa disebut jobfair akan dilaksanakan di Grand Lodakarya Hall, Jalan Cicendo.

Mengacu pengumuman yang disampaikan kepada wartawan, ribuan lowongan untuk jobseeker akan dimulai pada 25 Juni hingga 26 Juni 2024 pada pukul 08.00 – 16.00 WIB.

Ini Baca Juga :  Warga Mekarbakti Sumedang Kesal, Sudah Ada Bantuan, Bayar PDAM Tetap Mahal

Yang saat ini membutuhkan informasi loker Bandung 2024 dapat mencatat jadwalnya serta mempersiapkan berbagai dokumen sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Kepala Disnaker Kota Bandung Andri Darusman mengatakan dalam event jobfair tersebut lulusan yang bisa melamar mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga S2.

Job Fair ini, lanjut Andri, tidak dipungut biaya alias gratis dengan scan barcode yang ada di instagram @bdg.disnaker untuk registrasi mengisi data diri dan lain sebagainya.

“Atau untuk registrasi (loker Bandung 2024) ini bisa kunjungi website disnaker. Job Fair tahun ini akan diadakan 2 kali. Mudah – mudahan bisa dimanfaatkan,” kata Andri.

Ini Baca Juga :  Cuaca Panas Melanda, Warga Bandung Diminta Waspada Kebakaran

Lebih jauh, Andri berharap peluang ini bisa dimanfaatkan lulusan fresh graduate. Lulusan SMK atau SMA diharapkan bisa melamar jika tidak melanjutkan pendidikan.

Andri mengungkapkan, tujuan bursa kerja ini menyerap tenaga kerja dengan optimal. Tahun ini ditarget para jobseeker sudah dapat menemukan pekerjaannya.

“Jumlah angka pengangguran di Bandung masih tinggi. Sebelum Covid-19 itu 8,1 persen, naik menjadi 11,46 persen atau 160 ribu. Tahun 2022, 9,5 persen,” ungkapnya.

“Akhir tahun 2023 itu tercatat 8,8 persen atau 116 ribu jiwa yang membutuhkan pekerjaan. Dari angka itu 40 persennya lulusan SMK/SMA,” kata Andri menandaskan.