
Sementara Jumlah pengunjung kalau hari hari biasa sekitar 100 sampai 200 orang, kalau libur sekolah dan lebaran bisa mencapai 500 sampai 800 orang.
Menurut Dadang, selain pengunjung langganan, juga ada pengunjung yang pulang dari wisata alam Pangjugjugan. Ditambah pemudik yang mampir membeli Ubi Cilembu dan Tahu Sumedang yang mampir ke kolam renangnya.
“Ini imbas dari adanya wisata Pangjugjugan, kan kolam renangnya kelewatan jadi pengunjung bisa mampir ke kolam renang,” katanya.
Dadang menambahkan, saat ini banyak pengusaha kolam renang yang muncul di Sumedang, namun tak sedikit pula yang gulung tikar karena minim pengelolaan dan kurangnya jumlah pengunjung. Dia berharap adanya campur tangan dari pemerintah untuk mengembangkan usaha kolam renang.
“Banyak yang curhat ke saya ko bisa bertahan di bisnis itu. Kuncinya adalah kebersihan, pelayanan, wahana wisata unik, dan tiketnya jangan mahal. Insya allah kalau pengunjung sudah puas, nanti mereka akan memberitahukan kepada sanak keluarganya dan pengunjung akan bertambah,” tandasnya.