BANDUNG – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan bersama BPBD Kabupaten Bandung mengadakan pertemuan membahas antisipasi pencegahan dan mitigasi bencana alam.
Administratur Perhutani Bandung Selatan Arif Marghana menyampaikan. Petugas Perhutani memerlukan pembekalan mitigasi, pencegahan, dan pelatihan penangulangan bencana alam pada lokasi-lokasi wilayah kerjanya.
“Kami sangat memerlukan pembekalan pengetahuan ataupun tindakan mengenai cara penanggulangan bencana alam. Terutama pada kawasan hutan yang berpotensi terjadinya longsor, pohon tumbang, ataupun kebakaran,” ungkapnya.
Oleh karenanya, kata Administratur Perhutani Bandung Selatan itu. Pihaknya akan terus bersinergi dengan pihak BPBD Kabupaten Bandung dalam upaya pencegahan bencana alam.
“Kami ucapan terima kasih atas respons kunjungan dan penerimaan di kantor BPBD. Selain mengapresiasi kepada BPBD atas penanganan pasca banjir bandang secara pentahelix di wilayah Ciwidey,” tutur Arif.
Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama mengatakan. Bahwa Kunjungan dari Administratur Perhutani Bandung Selatan beserta jajaran ini dalam rangka mempererat sinergitas dan penanganan bencana alam secara teknis.
“Rencana ke depan, akan dilaksanakan apel kesiapsiagaan bencana alam tingkat kabupaten Bandung, penandatanganan MoU antara Perhutani Bandung Selatan dengan BPBD Kabupaten Bandung,” katanya.
Selain itu, lanjut Uka, akan digelar Sosialiasi pembekalan peningkatan kompetensi penanganan bencana alam oleh BPBD kepada petugas Perhutani Bandung Selatan di lapangan.
“Adapun tujuannya, dalam rangka penanganan cepat, tepat dan terukur. Sehingga petugas Perhutani di lapangan dapat memetakan lokasi-lokasi yang berpotensi rawan bencana alam dan dapat melakukan penanggulangan,” ucap Uka.