INISUMEDANG.COM – Lahan bekas galian C yang di Dusun Cileuksa, Desa Legok Kaler Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang disulap menjadi areal pertanian.
Adapun di lahan tidak produktif itu, ditanami padi oleh UPT Pertanian dan Ketahanan Pangan yang bekerjasama dengan BUMDes Subur Makmur Desa Legok Kaler.
Danpos Koramil Kecamatan Paseh, Peltu Agus mengatakan, terobosan cetak lahan baru di area bekas galian C, merupakan mendukung program ketahanan pangan di desa binaan Desa legok Kaler.
“Areal bekas galian C yang dinilai tidak produktif, karena banyak sirtu (pasir batu) yang tidak dimanfaatkan oleh warga masyarakat. Sehingga, dibuat terobosan dengan ditanam padi,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Agus menuturkan, UPT Pertanian Paseh mencoba menggunakan teknologi tepat guna yang dinamakan Combine Harvester untuk menekan biaya pengerjaan dan mempersingkat waktu produksi hasil panen.
“Awalnya, pada musim panen pertama lahan tersebut digarap secara manual. Tetapi karena biaya yang besar dan memakan waktu yang lama, Sehingga terobosannya dengan menggunakan mesin. Alhamdulillah hasilnya lebih baik dari musim panen sebelumnya,” ucapnya.
Selain pertanian, tambah Agus, lahan eks galian juga akan digunakan sebagai kawasan ekowisata. Dengan demikian Kecamatan Paseh mempunyai ekowisata yang produktif, dan bisa dikunjungi wisatawan lokal maupun domestik.
“Lahan yang dulunya disebut tidak produktif ini akan menjadi sebuah potensi ekowisata. Mudah-mudahan apa yang telah direncanakan itu dapat terwujud,” katanya.