INISUMEDANG.COM – Sebagai upaya untuk mengurangi risiko bencana, Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial mengukuhkan Kampung Siaga Bencana (KSB) dan Tagana Masuk Sekolah (TMS) bertempat di lapangan Desa Gunturmekar Kecamatan Tanjungkerta, Jumat (18/02/2022).
KSB merupakan wadah formal penanggulangan bencana berbasis masyarakat resmi dicanangkan di Kabupaten Sumedang.
Pada kegiatan pembentukan KSB dan Tagana Masuk Sekolah tersebut diwarnai dengan pengukuhan pengurus KSB yang dilakukan oleh Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial RI kepada Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir sebagai Pembina tagana.
Perwakilan dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial RI Robben mengatakan, cara menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat yaitu melalui pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada di lingkungan setempat.
“Oleh karena itu, partisipasi semua pihak, baik itu dari pemerintah daerah, pemerintah desa dan masyarakat, untuk saling bersinergi, berkolaborasi. Melakukan langkah konkrit sehingga diharapkan mampu mengantisipasi kemungkinan dampak terburuk dari kejadian bencana di Kabupaten Sumedang,” ujar Robben.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumedang, H Dikdik S mengatakan. Di Kabupaten Sumedang saat ini, dibentuk dua kawasan siaga bencana di Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Tanjungkerta.
Adapun tujuan dari TMS ini, kata Dikdik, yaitu sebagai pengenalan jenis bencana dan model menghadapi bencana, untuk mengurangi risiko bencana. Serta untuk memastikan kenyamanan dan keamanan.
Sedangkan tujuan KSB yaitu untuk meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai risiko bencana di daerahnya. Dan dapat meningkatnya pengetahuan, keterampilan masyarakat dalam kesiapsiagaan melakukan kegiatan dalam penanggulangan bencana.
“Untuk kegiatan tagana masuk Sekolah dilaksanakan selama 2 hari. Dari tanggal 16 hingga 17 Pebruari 2022 tingkat SD, SMP, SMA,” ujarnya.