Berita  

Kurangi Risiko Bencana dan Antisipasi Gempa Megatrust, BPBD Sumedang Gelar Bimtek

SUMEDANG – Dalam rangka mengurangi risiko bencana dan antisipasi dampak gempa terjadinya Gempa Megatrust, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam tahap persiapan Pengumpulan dan Analisis Data Jitupasna (Pengkajian Kebutuhan Pascabencana) di Aula BPBD Sumedang, Kamis 17 Oktober 2024.

Bimtek tersebut diikuti oleh sebanyak 50 peserta yang terdiri dari unsur Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban dari 26 Kecamatan se Kabupaten Sumedang, 12 Anggota Babinsa dan Babinkantibmas dari 12 Kecamatan terdampak Gempa Bumi di Kabupaten Sumedang

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno mengatakan, penanggulangan bencana merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bersifat prefentif, penyelamatan, dan rehabilitatif yang harus diselenggarakan secara koordinatif, komprehensif, serentak, cepat, tepat, dan akurat dengan melibatkan lintas sektor dan lintas wilayah.

Ini Baca Juga :  Optimalkan Raihan Suara di Pileg 2024, Bacaleg PAN Sumedang Diberi Pembekalan

Untuk itu, lanjut Atang, dalam penanganannya memerlukan koordinasi berbagai instansi terkait dengan penekanan pada kepedulian publik dan mobilisasi masyarakat.

“Jadi seluruh sistem, pengaturan, organisasi, rencana dan program yang berkaitan dengan hal-hal inilah yang disebut penanggulangan bencana,” ujar Atang.

Supaya menjadi efektif, kata Atang, maka penanggulangan bencana harus melibatkan semua sektor. termasuk sektor non-pemerintah, sektor swasta dan masyarakat, melibatkan semua tingkatan masyarakat dari tingkat Pusat, daerah, sampai ke tingkat kewilayahan.

“Untuk itulah, pada hari ini kami mengadakan Bimtek supaya semua stakeholder dapat memperhitungkan dengan benar terkait perhitungan pascabencana. Sehingga tidak salah kaprah dalam memasukan usulan-usulan pascabencana,” tegasnya.

Ini Baca Juga :  Hingga Oktober, 17 Kasus Kecelakaan Terjadi di Perlintasan Sebidang Kereta Api

“Dan pada kesempatan ini juga, kami memberikan informasi dan pemahaman mengenai verifikasi dan validasi data korban bencana serta teknis perhitungan kategori kerusakan akibat bencana,” tambahnya.

Diakui Atang, jika BPBD Kabupaten Sumedang memiliki pengalaman dan potensi pembelajaran yang sangat berharga dari berbagai bencana yang telah terjadi seperti banjir, kekeringan, gempa bumi, tanah longsor, banjir bandang, angin putting beliung, kebakaran hutan dan lahan.

“Di kesempatan ini juga, kami juga memberikan informasi atau imbauan mengenai kawasan rawan bencana serta jenis-jenis ancaman bencana. Kemudian memberikan pemahaman bagi program-program Pengurangan Risiko Bencana. Serta memberikan panduan dalam melaksanakan pendataan dan penghitungan akibat bencana. Dan yang tidak kalah penting, kami juga memberikan informasi tentang penanganan Pasca Bencana yang telah dilakukan,” tegasnya.

Ini Baca Juga :  Mengenal Sersan Sujidin Babinsa Cigendel yang Dikenal Sebagai Penunggu Cadas Pangeran Sumedang

Selain itu, sambung Atang , saat ini ramai sekali berita tentang Issue akan terjadinya Gempa Megatrust.

“Ini tentu harus diantisipasi dan disikapi dengan bijak oleh kita sebagai pihak yang berperan dalam penanganan bencana. Nah pada kesempatan kali ini, isu tersebut akan kita sikapi dan bagaimana cara untuk mengantisipasinya,” tuturnya.

“Bimtek ini juga dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi resiko yang ditimbulkan dari terjadinya bencana serta kesiapan penanganan bencana, baik itu inventarisasi atas kerusakan, kerugian, pemetaan jalur evakuasi, kebutuhan logistic, lokasi pengungsian serta pemanfaatan relawan bencana,” tandasnya.