Berita  

Kurangi Emisi, PLN UP3 Sumedang Terus Optimalkan Pemanfaatan Pembangkit EBT dan Kenalkan Layanan REC

SUMEDANG – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumedang berupaya terus mengoptimalkan penggunaan pembangkit yang bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan memperkenalkan layanan Renewable Energy Certificate (REC) kepada Pelanggan.

REC adalah sertifikat yang menunjukkan bahwa pelanggan pemilik sertifikat tersebut telah menggunakan konsumsi energi listrik yang bersumber dari pembangkit EBT, seperti matahari, angin maupun air.

REC juga merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN, sehingga pelanggan mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntabel.

Ini Baca Juga :  Inilah 17 Twibbon Hari Lahir Pancasila, Cocok Untuk Update Status di Akun Medsos

Demikian disampaikan Manager PLN UP3 Sumedang Ramdani Agustiyansah saat ditemui di kantornya, Jumat 27 September 2024

“Layanan REC ini mempermudah pelanggan, dimana pelanggan langsung diakui sebagai pengguna energi hijau, apalagi REC telah diakui secara internasional. Terlebih lagi pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya investasi untuk membangun infrastruktur sendiri,” ungkap Ramdani.

Sampai dengan saat ini, lanjut Ramdani, ada 8 Pelanggan PLN UP3 Sumedang telah berlangganan 5.008 unit REC atau setara 73.435.000 VA.

Untuk itu, Ramdani sangat mengapresiasi dan berharap akan semakin banyak pelanggan yang berminat untuk menggunakan layanan REC, sebagai bukti peran serta bersama untuk mendukung pemanfaatan pembangkit EBT.

Ini Baca Juga :  Tersiar Kabar PNS dan TNI Ikut Terima Bansos, Dinas Sosial Beri Klarifikasi

Terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Susiana Mutia mengatakan, layanan REC adalah salah satu bentuk dukungan PLN untuk mewujudkan percepatan transisi energi bersih.

“Sepanjang tahun 2023, sebanyak 27 pembangkit EBT dengan kapasitas total 344 MW telah diresmikan. Hal ini menunjukkan keseriusan PLN untuk meminimalisir pemanfaatan sumber daya fosil, sehingga berdampak pada pengurangan emisi karbon ke udara,” terang Susiana.

Susiana menambahkan, optimalisasi pembangkit EBT dalam menyalurkan energi listrik adalah komitmen serta implementasi peran aktif PLN untuk menciptakan kemandirian dan ketahanan energi berkelanjutan.