Kurangi Aplikasi dan Rapat, Eni Sumarni Akan Fokus Turunkan Kemiskinan

SUMEDANG, 16 September 2024 – Calon Bupati Sumedang, Hj. Eni Sumarni, menilai pemerintahan Sumedang yang sekarang terlalu banyak membuat aplikasi dan agenda rapat yang memboroskan APBD. Eni Sumarni Calon Bupati Sumedang bertekad jika dirinya terpilih memimpin Sumedang akan fokus kepada pengentasan kemiskinan dan mengurangi pengangguran.

Hal itu disampaikan Eni Sumarni saat memperkenalkan sejumlah program strategis dalam rangka menurunkan angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan di Kecamatan Tanjungkerta. Eni Sumarni Calon Bupati Sumedang berbicara dengan penuh optimisme.

Eni menyatakan komitmennya untuk memberikan anggaran yang maksimal guna mendukung program-program pemerintah yang difokuskan pada peningkatan taraf hidup masyarakat miskin. Eni Sumarni Calon Bupati Sumedang juga menekankan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran tersebut.

Ini Baca Juga :  Bentuk Rasa Syukur Terhadap Pencipta, Warga Dusun Citali Sumedang Gelar Hajat Lembur

“Ini bukan hanya soal digitalisasi, tetapi juga pemberdayaan langsung dan penguatan program-program sosial. Tidak akan banyak aplikasi dan rapat-rapat serta kunjungan kerja,” ujar Hj. Eni dalam acara sapa warga di Tanjungkerta, Minggu 16 September 2024. Sebagai Eni Sumarni Calon Bupati Sumedang, dia berkomitmen untuk menyederhanakan birokrasi.

Salah satu langkah konkret yang diajukan adalah penyusunan peraturan daerah (Perda) yang memberikan prioritas bagi warga Sumedang dalam usia kerja untuk mendapatkan kesempatan kerja di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Sumedang.

“Saya menekankan pentingnya implementasi Perda tentang kemudahan berusaha dan pemberian insentif investasi. Hal ini bertujuan untuk menarik lebih banyak investor agar mau menanamkan modalnya di Sumedang,” tambah Eni. Dengan dukungan Eni Sumarni Calon Bupati Sumedang, peraturan ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.

Ini Baca Juga :  Sosialisasi Pemilu 2024, PPK dan PPS Situraja Sumedang Gandeng Penyuluh Informasi Publik

Paslon yang berpasangan dengan Ridwan Solichin itu menambahkan, salah satu fokus programnya adalah mengatasi persoalan Bank Emok yang sering kali menjadi masalah bagi masyarakat kecil. Untuk itu, Paslon Eni Ridwan akan mendorong agar bank-bank yang bekerja sama dengan pemerintah seperti BJB dan Bank Sumedang mengambil peran lebih besar.

Ia berharap bank-bank ini dapat memberikan bantuan pinjaman dengan syarat yang lebih mudah dan hitungan yang lebih fleksibel, seperti hitungan per jam, sehingga masyarakat tidak terjerat pinjaman dari Bank Emok.

Ini Baca Juga :  Belum Juga Difasilitasi Forkopimda, 3 Desa di Sumedang Minta Kejelasan Pelaksanaan PAW

“Jangan memperketat aturan atau persyaratan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pinjaman. Sebaliknya, kita minta bank-bank yang sudah bekerja sama dengan pemerintah untuk lebih inovatif dalam menyediakan akses kredit bagi masyarakat kecil, agar mereka tidak terjebak oleh bank emok yang justru merugikan,” tambahnya.

Dengan program-program yang diarahkan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, Eni Sumarni optimistis angka pengangguran dan kemiskinan di Sumedang dapat ditekan secara signifikan.

“Ini merupakan bagian dari visi saya untuk membangun Sumedang yang lebih sejahtera dan mandiri, dengan penekanan pada peran aktif pemerintah dalam memperbaiki kualitas hidup warga,” tandasnya.