BANDUNG – Kualitas jalan di sejumlah titik di Kabupaten Bandung banyak dipertanyakan oleh beberapa pihak. Pasalnya, salah satu infrastruktur itu cepat rusak padahal baru diperbaiki.
Bupati Bandung Dadang Supriatna pun angkat bicara terkait persoalan itu. Dirinya mengaku saat bertemu masyarakat urusan jalan kerap dipertanyakan termasuk tentang jembatan.
“Guna pembangunan dan juga peningkatan kualitas jalan, jembatan, lalu irigasi, serta pengembangan SPAM tahun ini kami gelontorkan anggaran sebesar Rp673 miliar,” ungkapnya.
Menurut Dadang, program pembangunan itu sangat krusial dan mendesak untuk dapat dituntaskan sebelum akhir tahun 2023 agar manfaatnya dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bandung.
“Saya minta Sekretaris Daerah, Asisten Daerah, dan Dinas PUPR melakukan upaya percepatan dan menyelesaikannya dalam jangka waktu kurang dari tiga bulan ke depan,” tuturnya.
Program krusial yang didorong olehnya dapat diselesaikan pada tahun ini. Sehingga insya Allah pada tahun 2024, seluruh jalan di Kabupaten Bandung sudah mulus dan mantap.
“Untuk percepatan pembangunan, saya minta Pak Sekda dan Pak Asisten semua tender melalui e-katalog biar cepat dan kualitasnya bagus,” ungkap Dadang menegaskan.
Pembangunan dan peningkatan kualitas jalan di seluruh Kabupaten Bandung, kata dia. Merupakan hal sangat penting dan mendesak karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Selain itu dapat mengurangi waktu tempuh sehingga percepatan arus barang dan jasa bisa terbantu. Belum lagi multiplier effect lainnya yang sudah terbukti meningkatnya kunjungan wisatawan.
“Saya minta PUPR evaluasi dan membedah anggaran. Mana yang prioritas? Mana yang sudah dikerjakan dan progresnya seperti apa. Kalau yang belum, kendalanya kenapa? Ini masyarakat nunggu,” tegasnya.