KPU Catat 2800 Pemilih di TPS Khusus IPDN dan 200 di TPS Khusus ITB Jatinangor Sumedang

Ketua KPU RI Hasyim Asari saat berkunjung ke IPDN Jatinangor Sumedang. (Istimewa)

INISUMEDANG.COM – Tahapan Pemilu 2024 sudah memasuki masa kampanye dan pendistribusian logistik di gudang KPU Kabupaten Sumedang. Dari TPS yang ada di Kabupaten Sumedang, KPU sendiri tengah fokus menyiapkan 8 TPS khusus di Kampus IPDN dan 1 TPS khusus di kampus ITB Jatinangor.

Ketua KPU Sumedang, Ogi Ahmad Fauzi mengatakan saat ini jumlah TPS khusus di Jatinangor ada 2, terdiri dari kampus IPDN 8 TPS berjumlah 2.800 pemilih, dan 1 TPS di ITB Kampus Jatinangor berjumlah 200 pemilih. Ke 3000 pemilih itu sudah dimasukkan ke DPT.

“Ya terkait hal itu, kami sudah menyiapkan beberapa logistik yang harus dikirim. Memang saat ini sebagian logistik dari KPU pusat sudah ada di Gudang Logistik KPU Kabupaten Sumedang. Namun, untuk KPPS kita serahkan ke kampus masing-masing untuk merekrut anggota KPPSnya. Kan mereka pasti tahu siapa saja yang akan memilih di sana,” ujar Ogi usai memimpin apel pagi Kesiapsiagaan Pemilu 2024 di halaman kantor Kecamatan Jatinangor, Kamis (14/12/2023).

Ini Baca Juga :  Kampanye Semakin Dekat, Panwascam Tanjungsari Sumedang Ajak Media Awasi Pemilu

Kemudian pihaknya juga memastikan tahapan-tahapan yang sedang berjalan itu mereka laksanakan dengan baik, misalnya terkait dengan persiapan logisti dan yang sedang berjalan hari ini adalah rekrutmen KPPS. Termasuk rekrutmen KPPS di TPS khusus juga harus mengacu ke surat edaran KPU pusat. Yakni yang sehat, bebas dari partai politik, dan menjaga integritas serta setia kepada Pancasila.

“Kami ingin bahwa KPPS yang nanti akan dipilih itu sesuai dengan kualifikasi yang ada di surat keputusan KPU RI. Kemudian mereka juga harus menjaga kondisi kesehatan, jangan sampai kondisi kesehatan yang tidak dijaga menyebabkan fatal. Kejadian tahun kemarin beberapa anggota KPPS di daerah luar Sumedang ada juga yang meninggal. Jadi saya pastikan bahwa rekan-rekan juga dalam kondisi yang sehat,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Panas! Kursi Ketua Demokrat Kabupaten Bandung Diperebutkan 2 Kandidat

Terkait TPS khusus, lanjut Ogi, memang usulan pihak kampus. Dan kemudian disepakati bahwa di IPDN ada 8 TPS dan di ITB ada 1 TPS. Kemudian untuk TPS khusus di kawasan industri. Sejauh ini tidak ada kawasan industri yang mengajukan dibuatnya TPS khusus meskipun KPU sudah bersurat kita sudah melakukan sosialisasi Ke kawasan industri tapi tidak ada satupun Ke kawasan industri yang mengajukan untuk dibuka TPS khusus.

Sementara itu, Kepala Biro III Bidang Adm. Keprajaan, Kemahasiswaan dan Alumni IPDN, Drs. Baharuddin Pabba mengatakan saat ini IPDN telah menyiapkan beberapa berkas untuk perekrutan KPPS di TPS khusus IPDN. Dari usulan 8 TPS, semuanya dikabulkan KPU Sumedang, dan mulai 2024 praja IPDN tidak disebar ke beberapa TPS di wilayah Barat melainkan ditempatkan di Kawasan kampus IPDN.

“Alhamdulillah Pemilu 2024 praja IPDN baik yang baru maupun yang lama tidak lagi mencoblos di luar kampus. Sekarang KPU Sumedang telah memfasilitasi untuk membuat TPS khusus. Meskipun belum fiks datanya berapa jumlah pemilih di IPDN, karena kami masih lakukan upgrade data. Semisal, praja yang sudah lulus maka kita akan coret, dan praja baru kita akan tambahkan. Namun untuk usulan masih 8 TPS,” katanya.

Ini Baca Juga :  Banyak APK Dipaku di Pohon, Begini Sikap Satpol PP dan Bawaslu Sumedang

Baharudin menambahkan, untuk petugas KPPS sendiri, IPDN telah menyiapkan berkas calon kelompok penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berasal dari pengasuh dan Pamdal IPDN. Jumlahnya, KPPS ada 7 dan pamdal 2 orang tiap TPS. Sehingga, totalnya ada 56 KPPS dan 16 Pamdal. Ditambah 1 TPS khusus untuk pegawai.

“Untuk lokasi TPS sendiri, 5 TPS ditempatkan di Balaiirung dan 3 TPS ditempatkan di ruangan belajar yang besar. Jadi, insya allah nyaman dan representatif tempatnya. Kami juga sedang menunggu arahan dan Bimtek dari PPK Kecamatan Jatinangor dan KPU Sumedang untuk pembekalan ke anggota KPPS,” tandasnya.