BANDUNG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datang ke Balai Kota Bandung, Selasa 21 Mei 2024. Kehadiran lembaga antirasuah di Kota Kembang itu dipimpin Kepala Diseminasi dan Publikasi Biro Humas Dony Marianto.
Bukan untuk kegiatan OTT, KPK tiba di Balai Kota Bandung rupanya dalam rangka sosialisasi terkait Pembangunan Budaya Antigratifikasi di Lingkup Pemerintah Kota Bandung dan Produksi Konten Antikorupsi.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Dony mengapresiasi atas keterbukaan dan konsistensi Pemerintah Kota Bandung melalui Diskominfo dalam kolaborasi pencegahan potensi tindak pidana korupsi
“Kami bangga dan senang atas keterbukaan dan konsistensi Pemkot Bandung khususnya Diskominfo Bandung yang sejauh ini selalu berkolaborasi dengan humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” ungkapnya.
Menurutnya, Pemkot Bandung menunjukkan komitmen nyata dalam membangun kota yang berintegritas dan bebas dari korupsi, menjadikan Bandung sebagai contoh dalam penanaman nilai-nilai integritas di Indonesia.
“Kami terbuka untuk terus berkolaborasi dengan berbagai dinas dan pihak lain (di Bandung) untuk menyebarkan nilai-nilai antikorupsi,” tutur Kepala Diseminasi dan Publikasi Biro Humas KPK itu menandaskan.
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Bandung Hikmat Ginanjar menilai kolaborasi dengan berbagai pihak dalam memberantas korupsi sangat penting. Pemkot Bandung harus menjadi teladan bagi masyarakat.
“Salah satu langkah yang bisa diambil mendorong digitalisasi pelayanan publik. Ini untuk memastikan layanan, waktu, proses, dan data, serta dalam mengurangi potensi korupsi, kolusi, dan nepotisme,” kata Hikmat.