BANDUNG – Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bandung menyebut saat ini banyak anak yang menjadi korban kekerasan takut untuk melapor.
Ketua KPAD Kabupaten Bandung Ade Irfan Al Anshory mengatakan. Untuk membantunya agar tak takut melapor pihaknya saat ini mulai membentuk relawan.
“Dengan kehadiran relawan, para anak-anak yang jadi korban (kekerasan) dan yang tidak mau untuk melapor karena takut dan lain suatu hal bisa diajak berbicara,” katanya.
KPAD Kabupaten Bandung juga, lanjut dia, memberikan bekal kepada para relawan yang berasal dari pelajar terkait bagaimana melakukan pengawasan kepada anak-anak.
“Harapan kami bisa menindaklanjuti kasus kekerasan pada anak. Walaupun dari sisi penanganan kasus ada pihak lain yang terlibat seperti penegak hukum,” katanya.
Pada prinsipnya, dijelaskan Ade, setiap ada kasus KPAD melakukan pengawalan. Ini sangat dibutuhkan sebagai salah satu upaya melindungi dan pendampingan para pelapor.
“Semakin banyak orang tahu cara melapor, maka akan membuat pelaku jera untuk berbuat kekerasan. Termasuk media kami harap turut lakukan pengawalan,” tuturnya.