Kondisi Terkini Pascabanjir di Ujungjaya Sumedang, Seorang Ibu Hamil Masih Ditangani di Puskesmas

Foto: kondisi terkini pascabanjir di Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang. (Dok: Prokopim Sumedang)

INISUMEDANG.COM – Banjir di Dusun Leuwi Awi Desa Ujungjaya Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang merendam sebanyak 220 rumah dengan 700 lebih jiwa pada Minggu (11/2/2024).

Adanya peristiwa banjir yang merendam ratusan rumah itu, Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman bersama unsur terkait lainnya meninjau lokasi banjir

Menurutnya, banjir tersebut adalah peristiwa terbesar sepanjang perjalanan sejarah Dusun Leuwi Awi yang merupakan daerah langganan banjir.

“Saya lihat langung ke lapangan, air sudah sampai di atap rumah warga. Yang terdampak kurang lebih ada 220 KK, 700 jiwa. Ini berada di lokasi RW 07 yang di dalamnya terdapat 4 RT,” ungkap Herman.

“Tadi malam BPBD bersama TNI/Polri dan para relawan langsung turun ke lapangan, dilengkapi sarana prasarana untuk melakukan evakuasi penyelamatan warga terdampak,” terangnya.

Herman memastikan jika 700 lebih jiwa dari 220 rumah yang terdampak bencana banjir dapat dievakuasi. Namun, ada enam warga yang dibawa ke Puskesmas.

Ini Baca Juga :  Inilah 17 Titik Irigasi di 3 Kecamatan di Sumedang yang Akan Segera Diperbaiki

“Dari enam warga ini ada satu yang meninggal atas nama Ibu Arum (73). kondisinya memang sudah sepuh dan kurang sehat dan dipatik bencana banjir,” ungkap Herman.

Adapun kelima korban lainnya, kata Herman, sudah bisa kembali ke rumah masing-masing, kecuali ada satu seorang ibu hamil yang saat ini sedang ditangani di Puskesmas Ujungjaya.

“Kami pastikan jiwa masyarakat akan kami prioritaskan. Saya juga sudah cek ricek kondisi lapangan, warga saat ini sudah dievakuasi seluruhnya,” tuturnya.

Sementara untuk penanganan, Herman menyebutkan akan ada penanganan jangka pendek selama satu minggu ke depan. Kemudian penanganan jangka menengah dan penanganan permanen.

“Untuk penanganan jangka pendek, kami ingin memastikan kebutuhan dasar masyarakat terlayani. Kami sudah komunikasikan dengan warga dan perangkat desa bahwa kebutuhan logistik warga tercukupi,” ungkapnya.

Ini Baca Juga :  3 Motor Terjatuh Tersapu Banjir Deras Depan Ponpes Internasional As Syifaa Pamulihan Sumedang

Dan saat ini juga, lanjut Herman,
Pemda Sumedang akan menyiapkan dapur umum untuk pasokan makan warga.

“Mulai siang ini dapur umum akan efektif bekerja. Kami akan siapkan untuk makan warga satu hari tiga kali selama masa darurat. Kemudian untuk kebutuhan pakaian dan peralatan bayi kami sedang identifikasi dan akan kita penuhi,” tuturnya.

Sedangkan untuk kebutuhan tempat tinggal, Herman menyebutkan perlu waktu untuk pembenahan .

“Selama pembenahan warga membutuhkan tempat untuk berlindung, kami sedang kroscek. Kemungkinan pertama kami akan buat tenda darurat dan sekarang sedang kami siapkan,” terangnya.

Selain itu disamping lokasi Leuwi Awi terdapat perumahan Pamoyanan milik pemerintah yang saat ini kondisinya kosong.

Ini Baca Juga :  Waspada Angin Puting Beliung Memasuki Pancaroba, BMKG Imbau Warga

“Jadi nanti kita akan kasih alternatif kepada warga untuk berlindung. Pertama di tenda darurat kemudian yang kedua di Perumahan Pamoyanan. Selanjutnya yang ketiga diberikan kesempatan untuk menginap di sanak saudaranya terdekat,” imbuhnya.

Untuk layanan kesehatan, Herman mengaku sudah menugaskan Puskesmas untuk membuka layanan di lapangan.

“Jadi di sana nanti ada posko, semua layanan kesehatan dan pemerintahan akan kami siapkan,” tuturnya.

Herman menegaskan lagi, tidak ada warga yang kekurangan sandang, pangan dan kekurangan pelayanan akibat bencana.

Terkait dengan penanganan jangka menengah dan jangka panjang, tambah Herman, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan CKJT maupun Satker.

“Nanti akan kita bicarakan, sehingga nanti kita bisa identifikasi apakah nanti akan direlokasi atau tetap bertahan di sini setelah diperbaiki. Kami akan mencarikan solusi terbaik untuk masyarakat,” ujar Herman menandaskan.