INISUMEDANG.COM – Untuk memastikan sarana prasarana pendidikan termasuk makan dan minum praja IPDN. Komisi II DPR RI melaksanakan Kunjungan Kerja Spesifik Pendidikan Kedinasan ke kampus IPDN Jatinangor, Rabu (23/3/22).
Kunjungan Kerja Komisi II itu dihadiri Ketua Ahmad Doli Kurnia Tanjung bersama rombongan 14 anggota Komisi II. Serta disambut Rektor IPDN DR. H Hadi Prabowo beserta para wakil rektor dan Kepala Biro serta Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas La Ode Muhamad Alam Jaya.
Dalam kunjungannya, Ahmad Doli Kurnia Tanjung menitip pesan kepada rektor IPDN. Agar memperhatikan sarana dan prasarana pendidikan di kampus IPDN. Termasuk kualitas makan dan minum agar memenuhi standar yang telah ditetapkan.
“Kunjungan kerja spesifik ini merupakan tugas dan tanggung jawab Komisi II DPR secara konstitusional. Khususnya dalam bidang pengawasan terhadap mitra-mitra komisi. Kami datang untuk memastikan standar fasilitas pendidikan. Sebagai siswa didik mereka memang membutuhkan semua fasilitas termasuk misalnya konsumsinya, terus kemudian fasilitas kamar. Salah satu yang tadi menjadi pembicaraan adalah soal lauk pauk,” ujarnya usai Kunjungan spesifik Pelaksanaan Penyelenggaraan sekolah kedinasan pada masa persidangan IV Tahun sidang 2021-2022.
Fokus Memantau Semua Bidang Kerja Terutama Sekolah-sekolah Kedinasan
Menurutnya, IPDN sebagai salah satu sekolah kedinasan sudah cukup baik dalam melakukan pengelolaan pendidikan. Sehingga sampai detik ini dapat menjadi salah satu sekolah kedinasan terbaik di Indonesia. Lebih lanjut menurutnya Komisi II mengunjungi sekolah-sekolah kedinasan dilingkungan mitra komisi II ini. Karena ingin fokus memantau semua bidang kerja dari mitra komisi II terutama sekolah-sekolah kedinasan.
“Terkait sekolah kedinasan ini sangat penting karena ini menyangkut masa depan bangsa dan negara Indonesia. Kalau kita membicarakan masa depan Indonesia, kita harus pula fokus dalam menjamin kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak-anak didik disini (IPDN). Kita harus menjamin kualitas pendidikan yang kita berikan kepada anak-anak didik ini bisa berlangsung dengan baik karena orang yang kita didik inilah yang menjamin kelangsungan perjalanan negara kita,” ujarnya.
Masih menurutnya, IPDN merupakan sekolah kedinasan yang menghasilkan pamong praja, dimana nanti tugasnya kembali kepada fungsi pemerintah untuk melayani publik. Sehingga IPDN harus betul-betul siap karena output lembaga pendidikan ini akan berinteraksi dengan kepentingan publik atau masyarakat.
“Jadi harus kita pastikan bagaimana produknya ini secara punya kualitas dalam konteks leadership, komunikasi, management, administratif dan lain-lain,” tuturnya.
Ahmad Doli mengatakan bahwa Komisi II DPR RI yang diwakilkan oleh Ahmad Doli juga menegaskan untuk konsisten memberikan dukungan penuh kepada IPDN agar tidak ada kendala dalam pelaksanaan proses belajar mengajar didalam IPDN.
“Nanti informasi ini akan kami catat, nanti akan kami bawa di rapat-rapat kerja di komisi 2, tentu bersama dengan Kementerian Dalam Negeri. Nanti kalau misalnya soal anggaran nanti bisa dicapai dengan berkoordinaai ke Kementerian Keuangan,” ujarnya.