BANDUNG – Koalisi Partai Golkar-PKS-PDIP resmi terbentuk untuk melawan petahana Bupati Bandung Dadang Supriatna yang diusung koalisi PKB-Nasdem-Demokrat-Gerindra-PAN di perhelatan Pilkada 2024.
Untuk mengarungi ajang Pilkada 2024 di Kabupaten Bandung yang akan segera tiba, koalisi Partai Golkar-PKS-PDIP mengusung tagline Alus Pisan akronim Agamis, Luhung, Unggul, Sejahtera, Happy dan juga Berkesan.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Sugianto menyampaikan usai adanya kepastian koalisi ini ketiga parpol itu akan menggodok kriteria kandidat yang akan dimajukan untuk melawan calon petahana.
“Mudah-mudahan 2 minggu ke depan atau di akhir Juli ini koalisi sudah bisa mengambil sikap terkait siapa pasangan yang diusung. Kandidatnya harus diterima oleh tiga parpol dikoalisi,” ungkap Sugianto saat dikonfirmasi.
Sugianto menerangkan koalisi Golkar-PKS-PDIP bertagline Alus Pisan membuka diri terhadap parpol lain yang ingin bergabung termasuk parpol non parlemen di Kabupaten Bandung untuk berjuang di Pilkada 2024.
“Koalisi ini tidak terfokus hanya di 3 parpol saja, tapi bagi parpol lain bisa bergabung. Tentu dengan semangat kebersamaan harus siap bertarung di Pilkada 2024,” kata Ketua DPRD Kabupaten Bandung itu menegaskan.
Ketua DPD PKS Kabupaten Bandung, Gun Gun Gunawan optimis koalisi Golkar-PKS-PDIP yang telah resmi terbentuk sebagai penantang petahana mendapat dukungan luas dari masyarakat Kabupaten Bandung.
“Kami yakin tentunya dengan komunikasi tiga partai politik dan nanti juga mungkin ada tambahan-tambahan partai politik yang lain, kami sangat siap untuk menatap konstestasi Pilkada 2024,” ungkap Gun Gun.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung Harjoko Sangganagara menyebut kerjasama partainya degan Golkar dan PKS sebenarnya sudah akan terjalin di Pilkada 2020. Namun, karena beberapa hal belum bisa terwujud.
“Kini kerjasama yang sempat tertunda itu dapat diwujudkan di Pilkada 2024 ini. Memang sebenarnya dari periode kemarin sudah mencoba untuk kerjasama ya. Nah, sekarang ternyata waktunya,” kata Harjoko.