INISUMEDANG.COM – Cadas Gantung Desa Pangadegan Kecamatan Rancakalong Sumedang Jawa Barat, memiliki kisah tragis di masa lalu. Konon, tempat ini sebagai pembuangan puluhan mayat misterius (preman) di zaman Petrus tahun 80-an silam.
Sampai saat ini, Cadas Gantung terkesan angker karena masih menyimpan aura ghaib, sehingga tak ada yang berani lewat Cadas Gantung seorang diri di tengah malam.
Hidayat warga Pasirbiru Rancakalong yang awalnya kurang percaya kepada hal-hal berbau mistis, bahkan menyebutnya takhayul atau omong kosong.
Namun keberaniannya itu ciut setelah merasakan sendiri saat melewatinya tengah malam. Dia baru percaya bahwa mahluk dunia lain itu ada, bukan cerita warga dari mulut ke mulut.
Diceritakan, berawal dirinya menjenguk neneknya di Dusun Manalangu Kabupaten Subang. Niatnya ingin nginep di rumah nenek, karena pulang ke Rancakalong hari sudah sore jelang malam. Bahkan cuaca mendung pertanda hujan akan turun.
“Namun sekitar jam 7 di malam itu, istri saya telpon minta segera pulang karena pompa air di rumah mati tak bisa mandi. Dengan terpaksa saya harus pulang,” tutur Hidayat di rumahnya, Sabtu (26/2/2022).
Baru saja melewati pasar Tanjungwangi masih Kabupaten Subang, hujan turun deras hingga terpaksa hentikan perjalanan, terteduh di sebuah warung.
Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, hujan pun sedikit reda. Kuda besi roda dua merek Honda keluaran tahun 90-an itu kembali dipacu dengan kecepatan sedang menembus kegelapan malam dibawah rintik hujan.
“Malam itu hampir jam 11. Jalan gelap berkelok-kelok, saya memasuki kawasan hutan lindung sekitar 20 meter lagi melewati Cadas Gantung. Perasaan tidak enak, bulu kuduk mulai merinding karena terdengar sayup-sayup suara aneh seperti orang merintih kesakitan,” kata Hidayat.
Rasa takut mulai menyelimuti, diperparah lampu motor tua ini buram, terlihat hanya remang-remang sulit tembus gelapnya malam di Cadas Gantung. Tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang “dagoang euy” atau tungguin dalam bahasa Indonesia.
Selain Terdengar Suara Yang Merintih Kesakitan dan Memanggil, Motor Terhenti Mendadak di Tempat Pembuangan Mayat
“Mungkin suara ghaib yang berulang-ulang disebutkan minta ditungguin seakan mendekati. Spontan tancap gas, tapi aneh motor tak bisa lari kencang perasan seolah ada menarik dari belakang oleh bayangan hitam,” katanya
Sekitar 30 meter melewati Cadas Gantung itu, lanjutnya, motor tua ini terus dipaksa lari, tapi mendadak mati. Perasaan semakin menggigil seolah terbawa halusinasi bersama bayangan hitam dalam kegelapan malam di kawasan hutan lindung Cadas Gantung.
“Dalam kondisi sadar tak sadar, saya duduk ditengah jalan. Tiba-tiba muncul cahaya dibarengi suara motor dari arah berlawanan. Rupanya pemotor itu hendak ke Subang,” katanya.
Pemotor itu berhenti dan menanyakan apa yang terjadi?. Setelah diceritakan, pemotor yang belum dikenal itu sepertinya takut. Dia pun balik arah urungkan niatnya ke Subang seraya membantu kembali pulang.
Tempat Pembuangan Ratusan Mayat
Dikutip sedikit tulisan terdahulu. Konon, banyak puluhan mayat yang tak dikenal, datang dari berbagai daerah dan sengaja dibuang di Cadas Gantung di tahun 80- lalu. Masyarakat setempat menyebut lokasi Cadas Gantung itu “Leueweung Ti’is”
Menurut warga setempat Omay menyebut, puluhan mayat tergeletak di bawah jurang itu tidak tahu dari mana asalnya. Waktu itu, langsung dikubur dilokasi karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
“Kisah horor Cadas Gantung itu masih dibicarakan masyarakat yang pernah mengalami melihat atau mendengar hal ganjil. Sehingga pantas para arwah penasaran gentayangan diseputar lokasi itu.