INISUMEDANG.COM – Pada masa berkembangnya Islam di Sumedang Larang, di kawasan Narimbang terdapat sosok pria yang bernama Aria Kuda Panjalu yang sangat ditakuti oleh masyarakat di kawasan itu karena kejadugan dan kesaktiannya, sebelum memeluk agama Islam. Dikisahkan oleh Bah Eman, seorang juru kunci (Kuncen) makam Sunan Rangga Haji atau Sunan Campaka di Dusun Campaka Desa Sundamekar Kecamatan Cisitu bahwa, Aria Kuda Panjalu tersebut dikenal sebagai orang yang sakti dan jaduk di kawasan Narimbang, karena dia mempunyai berbagai ilmu kanuragan. Sehingga tidak ada satu pendekar dan jagoan pun yang dapat mengalahkannya.
Kesaktian dan kejadugan yang superjago tersebut membuatnya jumawa dan enggan masuk islam. Tetapi, pada suatu saat bertemulah Aria Kuda Panjalu dengan Kyai atau Sunan Rangga Haji sehingga terjadi pertarungan diantara keduanya.
Aria Kuda Panjalu Masuk Islam Setelah Dikalahkan Sunan Rangga Haji
“Tapi berkat ilmu kesaktian Sunan Rangga Haji, akhirnya Aria Kuda Panjalu yang juga sakti mandraguna pilih tanding berhasil dikalahkanya dan akhirnya mau masuk Islam,” ujar Bah Eman kepada IniSumedang.Com Senin 18 Juli 2022.
Bah Eman menuturkan, Sunan Rangga Haji merupakan seorang Muballigh Islam, penyebar Islam adik dari Raden Angkawijaya atau Prabu Geusan Ulun, atau putra kedua dari Enam bersaudara Pangeran Santri atau Pangeran Kusumahdinata I yang bernama asli Raden Sholih bin Maulana Muhammad (Pangeran Pamelekaran).
Pangeran Santri dikenal juga dengan sebutan Ki Gedeng Sumedang penerus Kerajaan Sumedang Larang setelah menikah dengan Ratu Pucuk Umun 1530-1578.
Makam Sunan Rangga Haji tersebut berada di Dusun Campaka Desa Sunda Mekar Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang Jawa Barat
Makam tersebut kini sering didatangi para peziarah dari berbagai daerah khususnya pada Senin malam dan Kamis malam Jumat.