INISUMEDANG.COM – Mengenang legenda jembatan Cadas Gantung berdasarkan keterangan warga setempat menyebut, Cadas Gantung menyimpan kisah horor, dikaitkan dengan peristiwa 39 tahun silam yang memiliki sejarah mengerikan.
Cadas Gantung di 39 tahun silam adalah tempat pembuangan mayat dari berbagai daerah hingga jumlahnya capai puluhan. Diduga mayat dalam karung itu, mayat para Preman (Jeger) yang waktu itu disebut jaman “Karungan” di tahun 1982-an lalu.
Bahkan jauh sebelumnya (1970-an), Cadas Gantung disebut-sebut tempat beraksinya para begal sadis yang tak segan menghabisi korbannya. Rampas hartanya, jasadnya dibuang ke jurang Cadas Gantung. Sehingga waktu itu, tidak ada orang yang berani lewat Cadas Gantung ketika hari gelap menjelang malam.
Menurut pantauan media ini, tepat dikelokan tajam ruas jalan raya provinsi antara Sumedang -Subang. Disitulah posisi jembatan Cadas Gantung sebagai menghubung 2 bukit curam dengan kedalaman jurang puluhan meter dibawah lereng gunung kawasan hutan lindung, masuk ke wilayah Dusun Paniisan Desa Pangadegan Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Cadas Gantung juga merupakan perbatasan 2 wilayah yakni, Desa Pangadengan Kecamatan Rancakalong dan Desa Margaluyu Kecamatan Tanjungmedar Kabupaten Sumedang.
Warga menyebutnya Leuweung Tiis atau hutan dingin yang selalu diselimuti kabut tebal hingga menambah suasana angker, sepi mencekam pada kawasan hutan lindung tersebut.
Tahun 1982 Cadas Gantung Menjadi Tempat Pembuangan Mayat
“Ketika di jaman Karungan yaitu jaman pembersihan para Preman oleh kelompok orang misterius di era tahun 1982-an, jembatan Cadas Gantung ini dijadikan lokasi pembuangan mayat para Preman yang dimasukan dalam karung, ” ungkap salah seorang warga Desa Pangadegan di lokasi, Kamis (06/01/22).
Ia mengatakan pernah turun ke lokasi waktu itu menyebut, mayat-mayat tak dikenal tergeletak dibawah jurang. Warga setempat langsung melakukan acara pemakaman dilokasi karena tidak ada yang mengaku sebagai keluarganya.
“Karena kondisi mayat sudah semakin mengkhawatirkan, bahkan sampai 4 mayat langsung dikubur dilokasi. Namun ada juga sebagian lagi yang mengaku sebagai keluargannya sehingga mayat itu dibawa pulang, “ujarnya.
Sepertinya, lanjut dia, mayat-mayat itu bukan dari wilayah setempat (Sumedang), Namun kemungkinan dari mana – mana yang sengaja dibuang ke jurang Cadas Gantung.
Waktu itu. Cadas Gantung terkesan angker dengan cerita horor yakni adanya mahluk astral gentayangan diseputar lokasi itu. Namun cerita itu menghilang seiring semakin ramainya volume kendaraan yang melalui Cadas Gantung saat ini.