Kiamat, Proses Bumi Dihancurkan dan Manusia Dimusnahkan

tanda-tanda hari kiamat
Ilustrasi Kiamat/poto Dakwah Khalifah

INISUMEDANG.COM – Waktu demi waktu terus berjalan sampai sekarang. Keadaan ini akan terus berjalan kedepan hingga saatnya nanti Allah kumandangkan datangnya kiamat bagi bumi ini.

Bumi ini akan dihancurkan yang sehancur-hancurnya. Manusia dimusnakan, tidak ada lagi mahluk hidup yang disisakan.

Menurut ilmu astronomi yang ditulis Rosid Kusnan dalam buku Akhir Zaman, kehancuran bumi ini akan terjadi beberapa waktu lagi saat lintasan bumi masuk ke wilayah berkabut di ruang angkasa yang dikenal dengan nama Kabut Oort.

Kabut tersebut merupakan nama untuk suatu wilayah di ruang angkasa yang dipenuhi dengan miliaran batuan angkasa yang berukuran kecil hingga batuan raksasa (meteor).

Ini Baca Juga :  Tiupan Terompet Dijadikan Pertanda Hari Kiamat? Simak Penjelasan Ustadz Asal Sumedang Ini

Saat bumi masuk ke lintasan berbatu ini, maka bumi akan dihujani dengan jutaan meteor yang akan menghancurkan bumi. Surah al-Mulk (67) ayat 16-17.

(16). “Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang dilangit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang ?”.

(17). “Atau sudah amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirim badai yang berbatu kepadamu?. Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringkat-ku”.

Sejarah telah mencatat satu meteor berukuran besar pernah menghantam bumi. Hal itu terjadi pada 250 juta tahun lalu pada masa Dinosaurus hingga menyebabkan kepunahan.

Bumi Dijatuhi Jutaan Meteor

Di mana depan, bumi tidak lagi hanya dijatuhi dengan satu meteor saja, selainnya dibombardir dengan jutaan meteor. Surah al-Infitar (82) ayat 1-3.

Ini Baca Juga :  Jadwal Shalat Untuk Sumedang Kamis 31 Maret 2022 /28 Sya'ban 1443 H dan Tata Cara Shalat Gaib

(1). “Apalagi langit terbelah. (2). Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan “. (3). Dan apabila lautan dijadikan meluap”.

Akibat dihujani jutaan meteor baik kecil maupun besar, maka bumi ini akan hancur porak poranda. Cendawan debu menyelimuti seluruh penjuru bumi.

Sinar matahari tidak mampu menembus ketebalan selimut debu itu, dan seluruh mahluk hidup akan mati, tidak satu pun tersisa. Bumi kiamat.

Setelah bumi hancur tidak ada lagi mahluk yang tersisa, maka Allah memperbaiki bumi ini dalam kurun waktu yang lama dan dipersiapkan untuk kehidupan akhirat manusia.

Ini Baca Juga :  Fakta Unik Puasa Ramadan di Berbagai Negara

Menurut perhitungan astronomi, rehabilitasi bumi ini akan memakan waktu lama. Dan pada saat bersamaan alam ini akan terus mengembang ke segala penjuru.

Setelah Allah merehabilitasi keadaan bumi ini, maka Allah membangkitkan manusia dan mengumpulkannya di padang Makhsyar untuk menerima balasan dari Allah atas perbuatannya selama di dunia.

Surah Ibrahim (14) ayat 48. “(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di padang Makhsyar) menghadap Allah yang maha esa dan mahaperkasa”.

Surah al-A’raf ayat 26. Allah berfirman, “Di sana (bumi) kamu hidup, di sana kamu mati, dan di sana (pula) kamu akan dibangkitkan”.