Keutamaan Malam Nisfu Syaban, Catat Nih Amalan-amalan Yang Harus Dilakukan

malam nisfu sya'ban

INISUMEDANG.COM – Kalender hijriyah sudah memasuki tanggal 15 bulan syaban. Biasanya, masyarakat NU suka memperingati malam ini dengan kegiatan ibadah selepas magrib. Berdasarkan hadist pada malam ini buku amalan ditutup dan diganti dengan buku amalan baru.

Banyak keutamaan Malam Nisfu Syaban yang merupakan salah satu malam yang penuh barokah. Umat Muslim bisa menyambut malam Nisfu Syaban ini mulai Kamis (17/3/2022) selepas magrib. Lalu, apa keutamaan malam Nisfu Syaban ini?

Keutamaan malam Nisfu Syaban sangatlah besar untuk umat Islam. Malam nisfu syaban merupakan malam ke lima belas atau pertengahan bulan syaban. Malam ini disebut juga sebagai puncaknya bulan Syaban yang penuh rahmat dan kebaikan dari Allah SWT.

Nabi SAW bersabda: “Allah SWT melihat kepada hambanya di malam nisfu sya’ban, Allah SWT mengampuni dosa semua makhlukNya kecuali orang musyrik dan orang yang sedang berseteru (dengan saudaranya)”. (HR. al-Baihaqi) .

Ini Baca Juga :  Mengenal SEO on Page dan Cara Optimasinya

Bahkan sheikh al-Albani menshahihkan hadits ini dalam kitabnya al-Silsilah alAhadits al-Shahihah. Beliau menjelaskan tentang shahihnya hadits ini beserta seluruh jalurnya dalam 4 halaman kitabnya di jilid ke 3, dari halaman 135 sampai 139. Beliau mengatakan: 
“Hadits shahih, diriwayatkan oleh jumlah banyak dari para sahabat, dari berbagai jalur sanad yang saling menguatkan satu sama lain” Kemudian beliau (sheikh al-Albani) juga mengkritik Sheikh al-Qasimiy yang mendhaifkan hadits ini.

Beliau (Sheikh al-Albani) mengatakan:
“Sedangkan apa yang dinukil dari al-Qasimiy rahimahullah dalam kitab Ishlahul Masajid (hal. 107), dari ahli Jarh wa al-Ta’dil, bahwa beliau mengatakan tidak ada hadits yang shahih mengenai fadhilah malam nisfu sya’ban, pendapat ini tidak layak untuk dijadikan sandaran. Dan jika ada salah seorang dari mereka mengucapkan hal yang sama (dengan sheikh al-Qasimiy), sesungguhnya itu pendapat yang terburu-buru dan tidak berusaha mengerahkan kemampuan untuk meneliti berbagai jalur sanad sebagaimana penelitian saya yang saya tulis di kitab ini. Semoga Allah memberi taufiq.”

Ini Baca Juga :  Mesti Tahu! Hari Ini 17 Juli Diperingati Sebagai Hari Keadilan Internasional, Ini Sejarah Singkatnya

Do’a Dikabulkan Dalam Lima Malam

Imam Syafi’i berkata: Telah sampai kepada kami bahwa doa dikabulkan dalam lima malam, yaitu: – Malam Jumat- Malam Al Adha- Malam Al Fithri- Malam awal Rajab- Malam Nishfu Sya’ban.

Berikut adalah tiga amalan sunnah yang dianjurkan di malam Nisfu Sya’ban:

  1. Memperbanyak doa. Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: 
    Artinya, “(Rahmat) Allah swt turun ke bumi pada malam Nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (HR al-Baihaqi).
  2. Membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya. Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia dan sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam Nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi’nânul Qulûb Bidzikri ‘Allâmil Ghuyûb mengatakan:
    “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.” 
  3. Memperbanyak istighfar
    Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa. Namun, kendati manusia berdosa, Allah swt senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Karenanya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam Nisfu Sya’ban.
Ini Baca Juga :  Muezza, Kucing Kesayangan Nabi Muhammad SAW, Begini Keistimewaannya

Sayyid Muhammad bin Alawi dalam Ithmi’nânul Qulûb memaparkan, “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya”.

“Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan,” sambung Sayyid Alawi.