Berita  

Ketua Gapensi Sumedang Curhat, Pemasukan Organisasi Hanya dari Perpanjangan KTA

Ketua Gapensi Sumedang

INISUMEDANG.COM – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Sumedang merupakan sebuah asosiasi para jasa konstruksi paling senior dan asosiasi pertama yang dibentuk di Negeri ini.

Ketua Gapensi Sumedang H Cuncun Candra Suhersa mengatakan, untuk dekade saat ini. Asosiasi yang dipimpinnya selalu kewalahan atas pengeluaran Biaya Operasional (BO) perbulan, dari mulai bayar listrik, pegawai, dan lain lainnya.

“Keanggotaan Gapensi Sumedang saat ini, kurang lebih ada sekitar 145 anggota. Yang mana, kondisi sekarang beda sekali dengan dulu, kalau dulu itu masih bisa pengurus mendapatkan sekian persen dari proyek. Namun saat ini, tidak lagi ada aturan seperti itu, hanya mengandalkan dari perpanjangan Kartu Tanda Anggota (KTA)”. Ujar Cuncun kepada IniSumedang.com Kamis kemarin 10 Pebruari 2022.

Ini Baca Juga :  20 Link Twibbon Idul Fitri 2023 yang Menarik dan Kekinian

Kendati demikian, lanjut Cuncun, kepengurusan harus tetap berjalan, meski hanya mengadalkan dari biaya perpanjangan KTA.

Namun, ketika anggota abai dari perpanjangan KTA, maka akan berdampak terhadap pemasukan pengurus, seperti untuk biaya administrasi, biaya listrik serta pegawai dan lain lainnya.

“Kalau misalkan, ketika para jasa kontruksi mengikuti lelang/ Tender di LPSE lalu KTA keanggotaan menjadi salah satu yang dipersyaratkan. Saya yakin, semua organisasi asosiasi akan hidup, dan tidak lagi kebingungan ketika diakhir bulan karena tagihan,” kata Cuncun.

Ini Baca Juga :  Akur Hadiri Turnamen Bola Volly antar Ivo se-Desa Sindulang Sumedang

Masih banyak, sambung Cuncun, organisasi jasa kontruksi yang belum memiliki kantor sendiri.

“Kami tidak mungkin untuk berani meminta sekian persen dari anggota ketika Anggota mempunyai proyek, karena itu sebuah pelanggaran. Maka, sekali lagi saya katakan, pemasukan biaya organisasi dari perpanjangan KTA,” katanya.

Cuncun menambahkan, perpanjangan KTA Asosiasi juga berguna bagi Pemerintah dalam mendata jumlah Badan Usaha Jasa Konstruksi yang ada di kabupaten Sumedang, sebagai dasar database pembinaan bagi pelaku usaha jasa konstruksi khususnya di kabupaten Sumedang.

Ini Baca Juga :  Eyang Tiow Si Penceramah di Sumedang yang Dijuluki Ustadz Sulap

“Ini kan jelas, jadi saling menguntungkan antara Asosiasi dan Pemerintahan Daerah, pemerintah dalam mendata jumlah Badan Usaha Jasa Kontruksi secara terupdate tiap tahunnya, dan kami juga bisa berjalan organisasi Asosiasi dari pemasukan perpanjangan KTA, Simbiosis Mutualisme,” tandasnya.