INISUMEDANG.COM – Ketua DPC Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sumedang Welly Sanjaya didorong untuk maju dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dorongan kepada Welly itu muncul saat kegiatan Kunjungan Kerja DPD APDESI Jawa Barat bersama KADIN Jawa Barat dalam rangka kolaborasi pemberdayaan Desa yang dihadiri oleh para ketua DPK APDESI se-Kabupaten Sumedang bertempat di Rumah Makan Saung Teko Cimalaka, Kamis 18 Juli 2024.
“Tadi ada cuitan dari para ketua DPK, dalam rangka menghadapi Pilkada Serentak 2024. Dan tadi muncullah nama-nama atau sosok-sosok termasuk tadi muncul nama ketua DPC APDESI (Welly Sanjaya). Kalau menurut saya kenapa tidak, sosok ketua DPC ini bisa didukung oleh para kepala Desa untuk memajukan Desa-desa di Kabupaten Sumedang,” kata Sekertaris Umum DPD APDESI Jawa Barat Budi Santoso kepada wartawan.
“Ternyata mereka (ketua DPK) sangat antusias dan menanyakan apakah bisa Ketua DPC APDESI Kabupaten Sumedang untuk masuk ke jajaran bursa calon Wakil Bupati Sumedang. Itulah tambahan yang muncul dalam kunjungan DPD APDESI Provinsi dalam rangka kolaborasi pemberdayaan desa,” tambah Budi.
Budi menyampaikan bila pihaknya sangat mendukung, dan tinggal kesiapan dari ketua DPC APDESI Kabupaten Sumedang untuk membangun sinergitas yang ada di para kepala Desa di Kabupaten Sumedang.
“Saya yakin lah dukungan 270 kepala Desa di Sumedang ini. Sosok Pak Welly dapat dilirik oleh Partai Politik ataupun para kandidat bakal calon wakil Bupati Sumedang,” tandasnya.
Ketika dimintai tanggapannya akan adanya usulan untuk maju dalam bursa bakal calon Wakil Bupati Sumedang pada Pilkada Sumedang 2024. Ketua DPC APDESI Kabupaten Sumedang, Welly Sanjaya menyampaikan bila dirinya sangat menghargai atas usulan-usulan tersebut.
“Saya tentu menghargai usulan dari teman-teman yang menginginkan Ketua DPC nya meramaikan bursa pencalonan wakil Bupati. Saya hargai Insya Allah saya akan melihat bagiamana konsolidasi dan komitmen dari teman-teman kepala Desa dan saya juga menghargai bagaimana mekanisme di partai politik itu sendiri sebagai kendaraan yang memiliki hak untuk mengusung nama calon,” kata Welly.
