INISUMEDANG.COM – Ketika hujan turun dan dibarengi petir, gardu listrik yang berlokasi di Dusun Bojongloa Rt.01/Rw.05 Desa Girimukti Kecamatan Sumedang utara membuat was was warga.
Hal tersebut diungkapkan Ine Perdiani pemilik rumah tempat gardu listrik berdiri di tanah miliknya.
Dibangun gardu listrik diatas tanah pribadinya ini, bersamaan dengan pembangunan Perumahan Girimukti yang bersebelahan dengan kediamannya.
“Gardu listrik ini dibangun bersamaan dengan pembangunan perumahan Girimukti. Namun, dibangunnya gardu listrik di halaman rumah saya yang berjarak 1,5 meter ketika hujan besar dan petir seperti beberapa waktu yang lalu pas dibawah panel keluar api,” ungkap Ine yang didampingi adiknya Handi Bombom saat diwawancarai, Sabtu (11/12/21) dikediamannya.
Selain itu kerugiannya, kata Ine, ketika mau dijual rumah dan tanahnya tidak ada pembeli, karena ada gardu listriknya, dan juga ketika mau dipakai agunan ke bank pun sama tidak laku karena ada gardu listriknya.
“Gardu listrik ini, untuk menyalurkan ke Bojong Kondang, Bojongloa Kaler, sedangkan saya listriknya bukan dari gardu yang di depan rumah. Saya sudah sering kali membuat laporan lisan dan tulisan ke PLN depan rumah sakit, namun tidak di respon,” ujarnya.
Bahkan, sambung Ine, diminta untuk dipindahkan gardu listrik itu malah balik meminta biaya dan lahannya. Tanah sudah disiapkan untuk tempat gardu listrik namun malah minta biaya pemindahan.
“Katanya, kalau mau memindahkan gardu listrik ini harus ada biayanya tanpa menyebutkan nominalnya, saya dari mana biaya itu, jelas saya yang dirugikan oleh PLN. Kemarin saja alat-alat elektronik saya rusak. Tolonglah segera dipindahkan agar rumah dan tanah saya bisa di percaya oleh bank dan ketika mau dijual cepat lakunya,” harapnya.