SUMEDANG, 18 Mei 2025 – Pemerintah Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, membuat langkah tidak biasa untuk mengatasi masalah sampah yang terus menggunung akibat ulah warga yang membuang sembarangan. Sebuah spanduk dengan pesan keras dan nyentrik dipasang di lokasi rawan pembuangan liar.
Tulisan dalam bahasa Sunda itu berbunyi:
“Anu miceun sampah di jalan ieu didoakeun sing gera maot” yang berarti: “Siapa pun yang buang sampah di jalan ini didoakan agar cepat meninggal dunia.”
Kepala Desa Cileles, Duduy Abdul Khalik, mengatakan aksi ini diambil sebagai bentuk kekesalan dan keputusasaan pihak desa yang sudah berkali-kali melakukan pembersihan bersama warga, namun tetap saja ada yang membuang sampah seenaknya.
“Sudah sering kami adakan beberesih tiap minggu, tapi selalu saja ada sampah baru. Kami harap dengan cara ini, pelaku bisa merasa malu atau takut, meskipun secara harfiah ini hanya sindiran,” ujar Duduy.
Aparat desa bahkan turut mendampingi pemasangan spanduk, seperti yang terlihat dalam foto, seorang anggota Babinsa turut berdiri di dekat spanduk tersebut. Hal ini menandakan bahwa upaya menjaga kebersihan lingkungan melibatkan seluruh unsur masyarakat.
Warga menanggapi spanduk itu dengan beragam reaksi. Ada yang menganggapnya lucu, ada pula yang merasa terlalu ekstrem. Meski demikian, sebagian besar mendukung upaya desa untuk membuat efek jera bagi pembuang sampah sembarangan.
“Kadang kalau cara halus tidak didengar, memang harus pakai cara yang menohok,” komentar seorang warga setempat.