BANDUNG, 19 September 2024 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat memperkirakan kerugian materiil akibat gempa Kabupaten Bandung Rabu 18 September mencapai Rp298,974 miliar.
Hasil pengumpulan data hingga pukul 08.00 WIB, tercatat rumah warga terdampak gempa di Kabupaten Bandung sebanyak 2.020 unit dengan rincian 532 rumah rusak berat, 475 rusak sedang, dan 1.013 unit rusak ringan.
Selain itu, 8 fasilitas kesehatan, 31 tempat pendidikan, 55 tempat ibadah juga rusak. Sementara terkait korban, terdata 5.409 KK atau setara 21.696 jiwa terdampak, 710 warga mengungsi dan 78 warga luka-luka.
Merujuk laporan BPBD Jawa Barat, ada empat pengungsian untuk warga terdampak gempa Kabupaten Bandung. Di lapangan depan kecamatan, Masjid At Thohiriyah, Masjid Al Barokah, serta area kebun RW 16.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Bandung pada hari Rabu sekira pukul 09.41 WIB. Sejumlah warga sempat panik dan berlarian ke luar rumah.
Berdasarkan laporan resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), titik gempa di Kabupaten Bandung ini berada pada koordinat 7,19 Lintang Selatan (LS) dan 107,67 Bujur Timur (BT).
Sementara itu, pusat gempa berlokasi di darat atau 24 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung. Dalam keterangan resminya BMKG menyebutkan gempa bumi yang pagi hari melanda tidak berpotensi bencana tsunami.
Dalam perkembangannya, tercatat terjadi 5 gempa susulan dengan kekuatan paling besar 3,1 magnitudo. Analisis BMKG, gempa Kabupaten Bandung ini masuk jenis gempa dangkal akibat dari aktivitas Sesar Garsela.