BANDUNG – Kabar yang membanggakan datang dari Kota Kembang. Kerupuk mie asli Bandung yang diproduksi warga lokal telah mampu menembus pasar internasional.
Berdasarkan informasi, kerupuk mie asli Bandung dari Kelurahan Mekar Mulya, Kecamatan Panyileukan ini diminati oleh negara Jepang, Malaysia, hingga Qatar.
Kalau bicara kerupuk, panganan ini memang tak akan susah dicari di Bandung. Hampir di setiap sudut wilayah selalu ada yang menjualnya dengan berbagai aneka.
Mempunyai rasa yang gurih dengan teksturnya yang renyah, membuat kerupuk mie asli Bandung yang cenderung berbentuk bulat disukai oleh para penikmat setianya.
Lurah Mekar Mulya Ellis Suprihatin turut bangga dengan capaian dari warganya karena kerupuk mie asli Bandung dari wilayahnya bisa tembus pasar internasional.
“Jadi kerupuk ‘Kebunnya Aki dan Enin’ yang berproduksi sejak tahun 2018, oleh pak Ahmad Susila di RW 02 inilah yang sudah tembus ke luar negeri,” ungkap Ellis.
Ellis mengakui, untuk bisa tembus pasar dunia memang bukan hal yang mudah. Hal itu membutuhkan perjuangan yang keras. Mulai dari legalitas, digital marketing, hingga pelatihan agar produknya berkualitas.
Saat ini kerupuk “Kebunnya Aki dan Enin” juga bisa ditemui di sejumlah marketplace seperti Tokopedia, Shoppe, dan lainnya.
Sejumlah produknya yaitu kerupuk rempah mini, kerupuk rempah, kerupuk rempah varian gosong, kerupuk rempah pedas bantat.
Tak hanya kerupuk mie asli Bandung, Ellis mengungkapkan ada sejumlah produk UMKM lainnya yang memiliki daya saing tinggi. Di antaranya, rujak, cemilan, dan kuliner lainnya.
“Dengan kebaradaan UMKM di Mekar Mulya ini, warga kemudian berkolaborasi. Dibantu oleh dinas terkait agar tekun dalam menjalankan bisnis,” tuturnya.
Sementara itu, Tim Pemasaran Website UMKM Kelurahan Mekar Mulya, Teguh mengatakan, saat ini untuk keberlanjutan suksesnya pemasaran produk maka sangat memanfaatkan digitalisasi.
“Hal ini kunci utama sekarang, karena kalau tidak akan sulit untuk berkembang,” ungkapnya.
Teguh meyakinkan, UMKM di Kelurahan Mekar Mulya terus berinovasi. Mereka memanfaatkan teknologi digital sebagai wadah pemasaran.
“Kunci utama era global ini paham teknologi, kita berusaha bantu juga pelaku usaha yang lain dengan teknologi,” tuturnya.
