INISUMEDANG.COM – Keberadaan tempat Eyang Jaksa di Dusun Margamulya RT 02 RW 02 Desa Cimalaka Kecamatan Cimalaka. Luput dari perhatian Pemda Sumedang, namun banyak dikunjungi peziarah dari mana mana.
Asep Usman 56 tahun warga setempat mengatakan. Bahwa dirinya awalnya tidak tahu meski dirinya merupakan asli penduduk disana ada makam keramat di depan rumahnya.
Berawal dari datangnya peziarah dari berbagai daerah, sambung Asep, dan kebetulan halaman rumah. Sering diminta ijin untuk parkir kendaraan, sehingga dipertanyakan kepada pengunjung tersebut.
“Saya juga kaget, ada makam keramat di depan rumahnya. Saya kira itu makam keluarga saja, karena makam tersebut hanya satu satunya di halaman tetangga saya. Ternyata, setelah saya tanya tanya, makam itu adalah Makam Keramat yang dijuluki Makam Eyang Jaksa,” Kata Asep saat diwawancarai IniSumedang.com Sabtu kemarin 19 Maret 2022 di kediamannya.
Kalau bicara silsilahnya, kenapa bernama Eyang Jaksa, darimana, lalu seperti apa pengaruhnya dan seperti apa kesaktiannya. Asep mengaku, dirinya belum sampai tahu ke arah itu. Yang dirinya tahu bahwa kerap kali ada peziarah dari berbagai daerah suka datang ke makam itu.
Makam Keramat Eyang Jaksa Diketahui Melalui Petunjuk Mimpi dan Guru Spiritualnya
“Yang saya tahu dan mendengar dari para peziarah, yang datang ke makam Eyang Jaksa selain mendoakan juga meminta kepada Allah SWT lepas dari berbagai masalah, ataupun meminta sesuatu kelancaran rejeki dan sebagainya. Ya seperti itu saja para peziarah tersebut yang datang itu” ujar Asep.
Ketika dipertanyakan kepada para peziarah, lanjut Asep, dari mana tahu bahwa ini makam Eyang Jaksa dan dari siapa tahunya. Rata rata peziarah yang datang ke makam Eyang Jaksa itu, mengetahuinya melalui petunjuk dari mimpi dan para guru spiritualnya.
“Ini kan aset kearifan lokal, dan saya meyakini umur dari makam Eyang Jaksa itu sudah ratusan tahun, patut sekali menjadi Cagar budaya sebagai Sumedang Puseur Budaya Sunda. Dan satu lagi, keanehan Eyang Jaksa, makamnya itu tidak mau dibangun atau di benahi, soalnya ketika pernah akan membangun, ada saja kejadian anehnya, jadi makamnya ingin seperti itu adanya,” pungkas Asep.