BANDUNG – Dalam beberapa hari terakhir masyarakat di Bandung dibuat heran kenapa harga beras naik terus. Tak hanya itu sejumlah pihak pun dibuat resah lantaran kebutuhan pokok tersebut mulai langka.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono turut bersuara dan memberikan penjelasan kenapa harga beras naik terus. Dirinya pun memohon warga tak panik terhadap fenomena kelangkaan dari beras.
Menurut Bambang, kenapa harga beras naik terus saat ini hingga akhirnya muncul kasus kelangkaan tak terlepas dari dampak dari elnino yang melanda. Akibatnya, terjadi kemunduran masa panen di para petani.
“Meski begitu, kami dari Pemkot Bandung terus berupaya menghadirkan beras medium dengan harga terjangkau bagi masyarakat di Kota Kembang khususnya,” kata Bambang dalam keterangannya kepada wartawan.
Bambang memastikan stok beras di Bandung dalam kondisi tercukupi bahkan hingga Hari Raya Idul Fitri 2024 mendatang. Hal ini setelah pihajnya melakukan kroscek ke sejumlah pasar tradisional di Bandung.
“Kami sudah cek ke 34 pasar tradisional, itu stoknya aman. Tersedia paling tidak lebih dari 1 ton. Jadi, tidak perlu khawatir. Kami juga berupaya menstabilkan harga beras yang belakangan alami kenaikan,” tuturnya.
Upaya lainnya, lanjut Bambang, pihaknya berkoordinasi dengan Bulog Bandung, lalu menyediakan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan beras baik di pasar atau lewat kegiatan pasar murah di kewilayahan.
“Kami juga akan mendorong agar beras medium untuk bisa masuk ke toko ritel. Hal ini dilakukan tiada lain untuk membantu masyarakat mendapatkan lebih mudah beras,” ucap Pj Wali Kota Bandung itu.