Kenaikan Harga BBM Bisa Picu Inflasi, Begini Respons Bupati Bandung

Bupati Bandung Dadang Supriatna

BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna ikut memberikan respons atas adanya potensi inflasi tak terkecuali di Kabupaten Bandung usai kenaikan harga BBM yang berlaku akhir pekan kemarin.

Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, pemerintah daerah terus menjalin komunikasi dengan jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, pasca kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat.

“Pasca kenaikan harga BBM itu, kami akan melakukan berbagai langkah dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat. Sekarang perekonomian dunia kurang membaik,” kata Dadang Supriatna dalam keterangannya.

Ini Baca Juga :  Jelang Pilkades 2023 Serentak di Kabupaten Bandung, Ini Pesan Polisi

Kendati begitu, dia menyebut di Indonesia inflasinya relatif aman, karena di bawah 10 persen. Dalam upaya pemulihan, masyarakat diimbau memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman utamanya pangan.

“Tujuannya agar kebutuhan pangan bisa didapatkan dengan lebih mudah. Kami juga mengingatkan masyarakat untuk selalu hemat energi. Jika listrik tak dipakai, lebih baik dimatikan,” tutur Kang DS (sapaannya).

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menyatakan bakal mengumpulkan pengiat sosial masyarakat maupun Puskesos untuk mendata keluarga miskin jepang penyaluran program BLT (Bantuan Langsung Tunai).

Ini Baca Juga :  Gudang Plastik di Margaasih Kebakaran, 6 Unit Mobil Damkar Dikerahkan ke TKP

“Agar bisa disalurkan tepat sasaran. Tapi yang lagi saya pikirkan itu, bagaimana warga yang menganggur harus ada solusi. Dinas Tenaga Kerja harus mendata sehingga bisa diambil sebuah langkah,” tandas Kang DS.