Partisipasi Pemuda
Wakil Perwakilan Residen UNDP Indonesia, Sujala Pant, dalam sambutannya. Ia menambahkan, Partisipasi pemuda yang memiliki kesadaran teknologi tinggi sangat penting. Di mana pemuda dapat menjadi advokat perubahan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik.
Menurutnya, Implementasi SP4N-LAPOR! sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-16, yaitu Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat. Melibatkan kelompok-kelompok terpinggirkan, termasuk pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas. Juga sejalan dengan prinsip UNDP untuk tidak membiarkan siapa pun tertinggal, terutama dalam menerima layanan publik yang adil.
Kegiatan ini juga melibatkan perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Ombudsman Republik Indonesia, dan Inspektorat Provinsi Jawa Barat.
“Diharapkan keterlibatan pemuda akan terus meningkat dengan kemampuan pemuda yang akrab dengan teknologi. Dengan menekankan bahwa pemuda perlu aktif berpartisipasi dan menjadi konsumen kritis dari layanan publik dengan menyampaikan aspirasi dan pengaduan layanan publik secara cermat dan memanfaatkan layanan tersebut sebanyak mungkin, serta menjadi ujung tombak program SP4N-LAPOR! sebagai duta masyarakat,” ucap JEONG, Yun-Gil, Direktur Negara Kantor KOICA Indonesia.