Kemenpan RB Luncurkan Aplikasi SP4N-LAPOR, Aplikasi Layanan Keluhan Masyarakat

Aplikasi SP4N-LAPOR

INISUMEDANG.COM – Tak jauh beda dengan Omnibuslaw, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) bekerja sama dengan UNDP Indonesia, dan KOICA meluncurkan aplikasi LAPOR (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat). Program ini kerja sama tripartit dalam “Kemitraan KOICA-UNDP untuk Pengembangan Kapasitas Sistem Penanganan Pengaduan Nasional Terpadu (SP4N-LAPOR!) di Indonesia” menyelenggarakan LAPOR! Goes to Campus.

Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya komunikasi publik dan advokasi untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat muda dalam menggunakan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!).

Diperkirakan ada sekitar 2.000 peserta yang ikut serta dalam acara ini, termasuk mahasiswa IPDN Jatinangor dan universitas lain di sekitar wilayah Jatinangor, serta perwakilan dari lima kementerian/lembaga yang terlibat dalam SP4N-LAPOR! dan pemerintah daerah di Provinsi Jawa Barat, Kota dan Kabupaten Bandung, serta Kabupaten Sumedang.

Sementara agenda LAPOR! Goes to Campus meliputi Seminar Kuliah Umum tentang “Digitalisasi Penanganan Pengaduan Layanan Publik”, diikuti oleh Talk Show tentang “Peran Pemuda dalam Penyampaian Layanan Publik”, serta pameran penanganan pengaduan layanan publik dan pertunjukan seni di dalam lokasi.

Ini Baca Juga :  Putus Mata Rantai Kenakalan Pelajar, Polisi Datangi SMKN 3 Baleendah

“Merujuk pada Survei Kepuasan Masyarakat yang kami luncurkan pada Maret lalu, pengguna SP4N-LAPOR! didominasi oleh kelompok usia di bawah 35 tahun sebesar 60%, dan sekitar usia 17 hingga 25 tahun lebih dari 20%. Hal ini menunjukkan partisipasi aktif generasi muda dalam menggunakan teknologi untuk menyampaikan keprihatinan mereka tentang kualitas layanan publik,” ujarnya.

Sedangkan upaya untuk meningkatkan partisipasi generasi muda tersebut, lanjut Diah, perlu terus ditingkatkan guna mendukung terwujudnya layanan publik yang inklusif, termasuk bagi mahasiswa yang akan terus berinteraksi dengan layanan publik.

Ini Baca Juga :  Mitos Kicauan Burung Kedasih Pertanda Kematian, Bagaimana Menurut Islam?