BANDUNG – Kemelut di Partai Golkar imbas mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan ketua umum dikhawatirkan bakal menjalar kepada arah koalisi di ajang Pilkada 2024 nanti salah satunya di Kabupaten Bandung.
Sebagaimana diketahui, pada Minggu 11 Agustus 2024 kemarin Airlangga Hartarto mengumumkan bila diri mundur sebagai Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar).
Melalui rekaman video, Airlangga menyebut bila alasan mundur karena ingin menjaga keutuhan Golkar dan memastikan stabilitas transisi dari pemerintahan Presiden Jokowi kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung Harjoko Sangganagara turut prihatin atas situasi yang saat ini tengah terjadi di partai beringin. Walau begitu pihaknya hanya bisa menunggu perkembangan terbarunya.
“Mari tunggu (perkembangannya) termasuk soal bakal berpengaruh atau tidaknya pada Pilkada 2024. Tapi sampai saat ini kami (PDIP) tetap bersama dengan Golkar dan PKS,” ungkap Harjoko saat dikonfirmasi.
Menghadapi perhelatan Pilkada 2024 yang akan digelar November mendatang, Partai banteng moncong putih Kabupaten Bandung sudah memutuskan membentuk koalisi bersama Golkar-PKS Kabupaten Bandung.
Dalam deklarasi beberapa waktu lalu, koalisi yang bertagline Alus Pisan (Agamis, Luhung, Unggul, Sejahtera, Hepi dan Berkesan) itu bahkan menyatakan siap melawan poros pengusung petahana Bupati Bandung.