INISUMEDANG.COM – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah kembali mendapatkan penghargaan Kabupaten/Kota sehat kategori Swasti saba Wiwerda dari pemerintah pusat melalui Kemenkes RI.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Bappppeda Kabupaten Sumedang Mety Suprianti kembali menargetkan mendapatkan penghargaan di 2023 mendatang.
“Dua tahun kedepan di tahun 2023 nanti Insya Allah kita menargetkan meraih penghargaan Swasti Saba Wistara level tertinggi dalam KKS” katanya kamis (18/11/21).
Dikatakannya, untuk persiapan secara berkesinambungan akan dilakukan pembinaan dan verikasi data.
“Untuk persiapannya biasanya Satu tahun untuk pembinaan dan satu tahun lagi verifikasi karena yang dinilai itu prosesnya,” jelasnya.
Lebih jauh ia mengatakan, Tiga kategori yang diperebutkan yaitu Swasti Saba Padapa, Wiweda dan Wistara
“Ada tiga tingkatan penghargaan Kabupaten/Kota Sehat yakni Swasti Saba Tingkat Padapa (Pemantapan), Wiweda (Pembinaan), dan Wistara (Pengembangan),” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Kabupaten Sumedang kembali meraih prestasi di bidang kesehatan dengan meraih penghargaan Kabupaten/Kota Sehat Swasti Saba Wiwerda Tahun 2021.
Raihan tersebut diumumkan pada ajang Penghargaan Swasti Saba Kabupaten/Kota Sehat dan Penerapan Prokes Tempat Pengelolaan Pangan 2021 secara virtual dari Ball Room Hotel JS Luwansa Jakarta, Rabu (17/11/21) lalu.
Swasti Saba sendiri merupakan penghargaan yang diberikan setiap dua tahun sekali yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Dalam Negeri RI.
Dalam ajang tersebut, Kabupaten Sumedang meraih Kategori Tim Pembina Wiwerda bersama tiga kabupaten/kota lainnya di Indonesia yakni Kabupaten Tebo, Kota Pangkal Pinang dan Kabupaten Nganjuk.
Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan yang mengikuti acara dari Ruang Media Center Bappppeda merasa bersyukur karena Kabupaten Sumedang kembali meraih penghargaan Swasti Saba dari Kementerian Kesehatan RI.
“Ini penghargaan yang kelima kalinya. Saya berharap penghargaan ini memotivasi untuk menjadikan Sumedang sebagai Kabupaten yang lebih sehat lagi,” ucapnya.
“Saat ini penilaian dari pusat baru 80 persen untuk ODF-nya. Saya berharap tahun depan menjadi 100 persen dan kita bisa mendapatkan Swasti Saba Wistara seperti kita raih pada tahun yang lalu,” harapnya.
Wabup mengakui bahwa tidak hanya Kabupaten Sumedang yang mengalami turun grade (dari Wistara ke Wiwerda), tetapi beberapa kabupaten/kota yang lain juga.
“Memang tahun ini banyak sekali bukan hanya Kabupaten Sumedang saja yang grade-nya turun karena ODFnya,” tuturnya.