INISUMEDANG.COM – Langkanya pupuk bersubsidi serta murahnya harga padi kembali dikeluhkan oleh para petani di Kabupaten Sumedang.
Seperti diutarakan oleh Dikdik Mulyadi (53) salah seorang petani asal Situraja Kabupaten Sumedang yang menyoroti kelangkaan pupuk subsidi. Menurutnya, pupuk bersubsidi hanya cukup untuk satu kali panen saja.
“Pupuk yang bersubsidi ini hanya cukup satu kali panen saja. Minimal dua kali musim panen lah yang bagus, sehingga bisa meringankan kepada para petani,” katanya, Kamis 27 Juli 2023.
Karena hanya cukup untuk satu kali panen saja, Dikdik mengaku, dirinya terpaksa harus membeli pupuk non subsidi karena di musim panen berikutnya.
“Untuk musim kedua dan ketiganya kita harus beli pupuk non subsidi. Ini tentu tidak sebanding dengan kondisi
di lapangan,” ucapnya.
Dikdik menduga ada permainan oleh oknum-oknum tertentu, sehingga pupuk subsidi langka dan harga padi menjadi murah.
Terlebih, sambung Dikdik, sekarang padi dan pupuk diduga masih dimainkan oleh bandar-bandar dan itu perlu ada perhatian dari pemerintah.
Untuk itu Dikdik berharap para petani di Sumedang mendapatkan support dari semua pihak, supaya pupuk subsidi mencukupi dan harga padi tetap stabil
“Saya sebagai petani berharap support dari pemangku kebijakan supaya para petani di Sumedang semakin sejahtera,” harapnya.