BANDUNG – Sebanyak 20 bayi baru lahir terpaksa dirujuk ke rumah sakit lain saat terjadinya kebakaran RSUD Bandung Kiwari, Rabu 1 Februari 2023 pada pukul 07.07 WIB.
Hal tersebut Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bandung Kiwari Yorisa Sativa dalam keterangannya kepada wartawan usai musibah kebakaran RSUD Bandung Kiwari.
“Sesuai data 20 bayi yang baru lahir yang dirujuk ke rumah sakit terdekat itu untuk mendapatkan perawatan ketika kebakaran RSUD Bandung Kiwari,” ungkap Yorisa.
Dia menyampaikan ada sejumlah pasien lain juga yang sempat dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Imbas dari kebakaran di ruangan Intensive Care Unit (ICU) RSUD tersebut.
“Adapun pasien yang dirujuk itu rata-rata merupakan pasien yang membutuhkan bantuan pernafasan. Untuk jumlah detail pasien kami masih mendata,” ucap Yorisa.
“Tetapi pasien di lantai empat sudah tertangani di IGD. Pasien ada juga yang memerlukan bantuan pernafasan, karena awalnya dirawat,” katanya menambahkan.
Kendati begitu, Yorisa memastikan layanan di RSUD Bandung Kiwari berjalan normal. Walau sebelumnya pasien harus dievakuasi, tapi usai api padam sudah masuk kembali.
“Tapi lantai empat dikosongkan sementara, sekarang ada beberapa pasien di ruang IGD bisa kembali atau dirujuk,” ungkap Direktur RSUD Bandung Kiwari itu menandaskan.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Gun Gun Sumaryana mengatakan proses pemadaman sudah dilakukan jajarannya.
“Saat ini sudah masuk tahap pendinginan. Untuk dugaan penyebab kebakaran di RSUD Bandung Kiwari, petugas (Damkar di lapangan) masih menyelidiki,” kata Gun Gun.
Diberitakan sebelumnya, gedung RSUD Bandung Kiwari yang berada di Jalan Raya Kopo Nomor 311, Kelurahan Situsaeur, Kecamatan Bojongloa Kidul kebakaran.
Berdasarkan data dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB). Api yang membakar gedung RSUD berasal dari ruang ICU lantai empat.