INISUMEDANG.COM – Pemukiman padat penduduk di Dusun Warung Kalde RT 02 RW 01 Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor pada Rabu (24/4/2024) sekira jam 00.40 dilalap si Jago Merah. Rumah pasangan suami istri Samsir dan Ibu Roma itu terbakar saat warga sedang tidur pulas.
Akibatnya, istri korban mengalami luka bakar dibangian tangan dan wajah namun berhasil diselamatkan.
Ketua RW 01 Iis Riswati mengatakan api berasal dari rumah bapak Samsir, diduga karena hubungan arus pendek listrik sehingga menyebabkan bagian atap rumah terbakar kemudian menjalar ke bagian bawah dan ke rumah warga lainnya.
Tak hanya istri korban, rumah yang dihuni 5 Kepala Keluarga (KK) itu juga dihuni anak anak juga mengalami trauma lantaran api begitu membesar dan kejadian begitu cepat.
“Yang tinggal di rumah itu, Pak Samsir dan Bu Roma, kemudian Kel Adi bingslamet, keluarga Denih alm, kel Zani Akbar, dan kel ibu Zaenab. Jadi ada 5 KK yang menghuni rumah itu. Yang mengalami luka bakar ibu Roma di bagian wajah dan tangan. Sementara anak anaknya mengalami ketakutan dan nangis nangis,” ujarnya.
Iis menambahkan, sangat menyayangkan kesigapan Damkar yang begitu lama datang ke lokasi. Padahal, lokasi kebakaran berada di belakang Mapolsek Jatinangor dan merupakan daerah padat penduduk.
“Kejadian jam 00.43. Nah sampai jam 2.30 Damkar tidak datang juga. Baru PLN saja yang sigap mematikan aliran listrik,” ujarnya.
Karena kedaruratan, akhirnya warga dibantu polsek dan Babinsa memadamkan api dengan alat seadanya.
Sampai berita ini dimuat, pihak keluarga belum menghitung Jumlah kerugian, hanya 2 sepeda motor terbakar, 3 sepeda motor rusak, dan sofa rumah terbakar.
Sementara itu, Kepala UPT Damkar Wilayah Tanjungsari, Yudi Raharja mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan jam 01.00. Saat itu anggota menuju ke lokasi namun sebelum sampai ke lokasi tepatnya di Betulan Cikuda Desa Hegarmanah Jatinangor ada informasi bahwa api sudah padam. Sehingga anggota Damkar langsung pulang kembali.
“Jadi memang ada telat informasi. Jadi, kami sarankan kepada warga yang membutuhkan nomor darurat, saat ini Pemkab Sumedang telah mengeluarkan portal darurat di call center 112. Portal itu aktif selama 24 jam dan akan diarahkan ke jenis bencana alamnya oleh operator,” ujarnya.
