BANDUNG – Pihak KCIC ikut bersuara menyikapi kasus pencurian besi di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang telah diungkap Satreskrim Polresta Bandung.
General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry menegaskan, bahwa pelaku yang tertangkap oleh Polresta Bandung bukan merupakan pegawai dari KCIC.
“Yang bersangkutan adalah pekerja dari salah satu kontraktor yang terlibat dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung bukan pegawai kami di KCIC,” ungkap Rahadian.
“KCIC sebagai pemilik proyek minta seluruh kontraktor untuk memastikan integritas petugas yang dipekerjakan dan tingkatkan keamanan proyek kereta cepat,” tambahnya.
KCIC, lanjut Rahadian, meminta kontraktor yang terlibat dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung meningkatkan pembinaan internal dan selektif saat rekrutmen pekerja.
“Selain itu, manfaatkan penggunaan teknologi dalam hal pengamanan misalnya dengan CCTV di berbagai titik rawan,” tutur General Manager Corporate Secretary KCIC
Menurut Rahadian, kolaborasi KCIC dan Kepolisian mengungkap kasus pencurian besi ini merupakan suatu penegakan hukum untuk mencegah hambatan pembangunan.
“Seperti halnya dengan proyek-proyek pembangunan lainnya, selalu ada pihak-pihak yang mencoba mengambil komponen atau barang yang bukan haknya,” katanya.
Meski ada kejadian ini, ujar Rahadian, KCIC memastikan bahwa pembangunan proyek KCJB secara keseluruhan tetap berjalan sesuai jadwal yang sudah direncanakan.
“Seluruh aspek operasional akan tetap dipastikan keamanannya jelang operasional. Kami ucapkan terima kasih kepada TNI Polri dalam mengamankan KCJB,” tandasnya.
