Kasus PMK Membludak, Pemkab Bandung Sebut Stok Ternak Jelang Idul Adha Aman

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran

BANDUNGPemkab Bandung menyebut bila stok ternak jelang Hari Raya Idul Adha 2022 di wilayahnya tergolong aman di tengah kasus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menyerang sapi dan domba terus meluas.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan. Jelang Idul Adha 2022 Pemkab Bandung telah menyiapkan sebanyak 13.483 ekor sapi, 21 ekor kerbau, 1.529 ekor domba, dan 148 ekor kambing.

“Dengan melihat data ini tentu kami pastikan ketersediaan stok ternak di Kabupaten Bandung masih tergolong aman. Menyongsong Idul Adha yang tinggal hitungan hari saja,” ujar Tisna dalam keterangannya pada wartawan.

Ini Baca Juga :  Tuntaskan Masalah Sampah di Kabupaten Bandung, Bupati Rencanakan Ini

Tisna menerangkan kabar terbaru soal wabah PMK di Kabupaten Bandung per hari ini sudah menyebar di 29 kecamatan dan 69 desa. Dimana Kecamatan Pangalengan paling tinggi menyumbangkan kasusnya.

“Ada sebanyak 2.289 ekor ternak tertular PMK di Pangalengan, setelah itu disusul Kertasari ada sebanyak 831 ekor. Dari total kasus ada 222 ternak mati, 346 ternak di potong, dan 1.054 ternak sembuh,” katanya.

Hewan ternak yang terinfeksi wabah PMK di Kabupaten Bandung, dijelaskan Tisna, tidak semua dimusnahkan. Karena seperti data yang disampaikannya di atas, ada juga ternak milik warga yang akhirnya bisa pulih.

Ini Baca Juga :  Bupati Heran Banyak Warga Tak Tahu Program Pinjaman Dana Tanpa Bunga

“Sesuai instruksi dalam menangani PMK, kami masih menunggu distribusi vaksin. Dari informasi yang kami dapat pemerintah pusat akan membuat vaksin PMK sendiri selain mendatangkan dari luar negeri,” ujarnya.

“Hanya saja soal waktu belum dapat kabar vaksin datang ke Kabupaten Bandung. Saat berkoordinasi dengan kementerian katanya akan segera didistribusikan. Wabah PMK ini memang penyebarannya cepat,” tutur Tisna.