Berita  

Kanjuruhan Berduka, Polisi dan Bobotoh di Kabupaten Bandung Gelar Salat Gaib

Kanjuruhan Berduka
Bobotoh Persib dan Polresta Bandung Gelar Salat Gaib untuk korban Tragedi Kanjuruhan

BANDUNG – Kanjuruhan berduka, sebagai bentuk bela sungkawa atas meninggalnya ratusan suporter usai pertandingan Arema vs Persebaya itu. Polisi dan para bobotoh di Kabupaten Bandung menggelar salat gaib.

Salat gaib yang dilaksanakan pada Minggu 2 Oktober 2022 di Masjid Baitul Muhaimin Mapolresta Bandung itu. Dihadiri personel Polresta Bandung dan ratusan bobotoh pendukung Persib dari Kabupaten Bandung.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo mengatakan sebelum mendapat adanya kabar Kanjuruhan berduka atas peristiwa itu. Jajarannya akan menggelar nonton bareng (nobar) bersama laga Persib vs Persija.

Ini Baca Juga :  Ada Indikasi Hewan Terjangkit PMK Bertambah, Pasar Hewan Tanjungsari Sumedang Ditutup Mulai Besok

“Kami dari Polresta Bandung memang sudah mengagendakan nobar (pertandingan Liga 1) Persib melawan Persija di halaman Mapolresta Bandung ini,” tutur Kusworo dalam keterangannya kepada wartawan.

Hanya saja, lanjut dia, karena pertandingan el clasico itu resmi ditunda sepekan karena peristiwa ini. Maka pihaknya bersama para bobotoh di Kabupaten Bandung berinisiatif melaksanakan salat gaib bentuk duka cita.

“Kami bersama bobotoh Persib mendoakan para korban di stadion Kanjuruhan khusnul khotimah, dan diampuni segala khilafnya, diterima amal ibadahnya, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tandasnya.

Ini Baca Juga :  Hotel dan Restoran di Bandung Wajib Kelola Sampah Mandiri, Begini Respons PHRI

Sebagai informasi, kerusuhan pecah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pasca laga BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya berakhir dengan skor 2-3. Dalam insiden ini 129 orang terlaporkan tewas dan 180 orang dirawat.

Dalam keterangan resminya kepada awak media, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta sempat menyampaikan penyebab dari kerusuhan yang membuat Kanjuruhan berduka. Menurut dia, tragedi itu bermula ketika 3.000 suporter turun ke lapangan.

Nico menuturkan para penonton yang merupakan suporter Arema FC tidak puas dengan kekalahan tim kesayangannya. Terlebih pertandingan ini merupakan laga kandang serta melawan Persebaya yang merupakan salah satu rival sesama Jatim.

Ini Baca Juga :  Mudik Gratis 2023 Polri di Kabupaten Bandung, Ini 3 Daerah Tujuan

Para suporter Arema itu disebut berupaya mencari pemain dan ofisial. Melihat kondisi itu, menurut Nico, petugas keamanan berupaya melakukan pencegahan. Agar para suporter tidak mengejar pemain dan ofisial hingga aparat melepaskan gas air mata.