INISUMEDANG.COM – Perhelatan kampanye serentak untuk Capres dan Cawapres serta peserta Pemilu 2024 sudah semakin dekat. Berdasarkan PKPU, masa tahapan kampanye akan dimulai tanggal 28 November sampai 10 Februari 2024. Oleh karena itu, peran masyarakat dibutuhkan untuk ikut serta menjadi pengawas partisipatif.
Anggota Bawaslu Sumedang Periode 2018-2023, Minatillah mengatakan banyaknya peserta Pemilu sedangkan jumlah Pengawas Pemilu di tingkat kecamatan dan desa terbatas. Sehingga tidak mungkin tiga orang di Panwascam dan 1 orang di desa untuk mengawasi banyaknya peserta pemilu mulai caleg DPRD Kabupaten sampai pusat.
“Oleh karena itu acara Sosialisasi Pengawas Pemilu Partisipatif itu agar masyarakat ikut aktif berpartisipasi dalam mengawasi Pemilu. Karena memang Pemilu ini adalah milik bersama sehingga tidak hanya menjadi kewajiban dari penyelenggara Pemilu dalam hal ini pengawas Pemilu maupun dari KPU untuk mensuksesan Pemilu akan tetapi ini adalah kewajiban bersama baik masyarakat penyelenggara maupun stake holder lainnya,” ujarnya usai menjadi pembicara pada Sosialisasi Pengawas Pemilu Partisipatif di Panwascam Jatinangor, Senin (12/11).
Sehingga, kata Minatilah, di kegiatan ini adalah perlu dilakukan agar masyarakat lebih terbuka atau lebih a ware lagi terhadap Pemilu ini, apalagi sekarang akan menghadapi masa kampanye di mana akan banyak peserta pemilu yang akan menawarkan visi misinya termasuk dugaan money politik. Sehingga ketika masyarakat peduli mereka akan lebih lebih tahu kualitas ataupun kapabilitas yang dimiliki oleh masing masing calon.
BACA JUGA : https://inisumedang.com/lagi-ratusan-aps-dan-apk-melanggar-ditertibkan-satpol-pp-dan-bawaslu-sumedang/
“Contohnya ketika nanti ada pelanggaran minimal masyarakat peduli dan mau melaporkan ketika ada pelanggaran tersebut. Sedangkan ketika nanti pada masa kampanye mereka akan mengawasi peserta pemilu yang begitu banyak sehingga butuh pelibatan masyarakat agar mereka mau ikut aktif berpartisipasi mengawasi pemilu,” imbuhnya.
Dia berharap dengan adanya sosialisasi pengawas pemilu partisipatif ini masyarakat lebih peduli terhadap perhelatan demokrasi. Apalagi sekarang karena memang Pemilu 2024 mungkin akan lebih komplek karena peserta pemilu lebih banyak, sehingga tantangannya pun akan lebih besar. Maka masyarakat harus lebih peduli terhadap pesta demokrasi ini.
Sementara itu, Ketua Panwascam Jatinangor, Ade Satia Santana mengatakan pentingnya sosialisasi pengawas Pemilu partisipatif ini untuk membantu tugas Panwascam dan PKD dalam meminimalisir potensi pelanggaran dan dugaan pelanggaran lainnya.
Selain narasumber yang ahli dibidangnya, Panwascam juga mengundang perwakilan Ormas, OKP, BEM Mahasiswa, media massa, dan tokoh masyarakat lainnya.
“Sebab, orang orang itu akan menjadi mitra kami dalam pelaporan dan pengawasan. Intinya Bersama Rakyat Awasi Pemilu bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu. Semoga Pemilu Tahun ini sukses tanpa ekses,” tandasnya.