INISUMEDANG.COM – Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKMPP) Kabupatén Sumedang Harry Tri Santosa akhirnya buka suara soal wacana kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram.
“Ada enam alasan soal wacana kenaikan harga gas elpiji 3 kg yang saat ini sedang diajukan, karena sudah dilihat di kabupaten/kota yang lain harga gas elpiji 3 kg sudah naik”. Ungkap Hari kepada IniSumedang.Com Sabtu 31 Desember 2022 melalui pesan Whatsapp.
Selain itu, kata Hari, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) telah mengajukan kenaikan harga. Karena di kabupatén/kota yang lain harga gas elpiji sudah naik .
“Yang pertama dampak kenaikan bbm yang membuat operasional pengangkutan yang makin tinggi. Kedua beberapa daerah Kabupaten/kota harga gas elpiji sudah naik. Ketiga kenaikan sedang dikaji oleh tim SK Bupati, dan ke empat sudah rapat dengan DPRD Sumedang dan juga rapat membahas bersama LPSKM,” akunya.
Selanjutnya yang ke lima, lanjut Hari, mudah-mudahan jika disetujui naik. Maka bisa terdistribusi di pangkalan tidak melebihi lagi harga kenaikan tersebut. Dan yang terkahir pihaknya akan memantau terus perkembangan harga dan distribusi gas termasuk inflasi dan daya beli. Jangan sampai masyarakat makin berat, berharap agen dan pangkalan bisa tersebar merata.
“Jadi kami akan memantau perkembangan harga dan distribusi gas termasuk inflasi dan daya beli. Jangan sampai masyarakat makin berat dan sulit,” tandasnya.