INISUMEDANG.COM – Viralnya sebuah daerah di kecamatan Jatinangor yang tidak ada akses internet dibenarkan Kades Hegarmanah Kecamatan Jatinangor, Didi Sukandi. Menurutnya, pihaknya akan mengecek langsung ke lokasi dan melaporkan ke Dinas Kominfo Dikti untuk dilakukan pembahasan.
“Ya sejauh ini melihat kondisi memang berada di daerah perbukitan. Kemudian, beberapa provider memang tidak ada internet. Kecuali sinyal Simpati memang ada. Ya intinya kita menerima masukan dan akan ditangani,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, di era digitalisasi saat ini ternyata masih ada kampung yang tidak ada sama sekali sinyal internet. Seperti di Kampung Cijati Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor ini.
Sulitnya mengakses sinyal internet tersebut dibenarkan oleh Sesepuh Kampung Cijati Apit Kosasih Suparna (63) bahwa, warganya yang berjumlah 19 KK kesulitan untuk akses sinyal internet.
“Betul sekali pa, warga kami meski sudah memiliki handphone (HP), tapi tidak bisa membuka internet, apalagi WhatsApp sekalipun ingin ada sinyal. Kalau pun ingin mendapatkan sinyal harus pergi ke bukit pasir sejauh lebih dari 50 meter,” kata Apit.
Padahal, kata Apit, di Kampung Cijati ini banyak anak-anak yang masih sekolah. Mulai dari tingkat SD, SMP dan SMK/SMA yang tentunya membutuhkan sinyal internet.
Jangankan signal Internet, sambung Apit, untuk listrik saja, kampung Cijati ini baru bisa menyala sejak 15 tahun silam. Selain itu, untuk menyalakan televisi saja hampir tidak ada gambarnya, terlihat hanya buram dan semut yang sedang demo.
“Kalau melihat jarak kampung Cijati ini ke Jatinangor kurang lebih hanya 2 kilo meteran, tidak terlalu jauh. Tapi entah kenapa, dari dulu wilayah kami seperti terisolir dan terlupakan. Padahal kami ingin masa depan layak seperti daerah yang lainnya,” tandasnya.
Pantauan wartawan, memang di daerah itu area perbukitan yang tertutup Gunung Geulis. Selain itu di daerah itu dilintasi jaringan saluran udara ekstra tinggi (Sutet) Jawa Bali.