BANDUNG – Bupati Dadang Supriatna mengklaim Kabupaten Bandung merupakan daerah produsen kopi terbesar di Jabar. Pasalnya, memiliki lahan seluas 13.378,18 hektar dan bisa menghasilkan kopi 7.680,37 ton tiap tahun.
Menurut Dadang, ada beberapa kecamatan penghasil kopi di Kabupaten Bandung. Di antaranya Cimenyan, Cilengkrang, Cicalengka, Nagreg, Ibun, Kertasari, Pangalengan, Cimaung, Pasirjambu, Rancabali, Ciwidey, Pacet, Soreang, Ciparay dan Arjasari.
“Lebih dari 50 persen total luas perkebunan kopi arabika Jawa Barat berada di daerah kita ini. Maka, dapat diartikan bahwa Kabupaten Bandung merupakan surga kopi Jabar,” kata Dadang dalam keterangannya kepada wartawan
Lebih lanjut, Politisi PKB ini juga mengklaim kualitas kopi asal Kabupaten Bandung sudah teruji hingga skala internasional. Antara lain dengan dinobatkannya kopi asal Gunung Puntang sebagai juara dalam Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat pada 2016.
“Saat mengunjungi Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu, Pak Presiden Jokowi menyampaikan kopi Kabupaten Bandung terbaik dan termahal di dunia. Mudah-mudahan potensi ini bisa memiliki pasar lebih luas, sehingga akan berdampak pada peningkatan ekonomi para petani kopi,” tuturnya.
Dadang yakin kehadiran pabrik kopi Ko’ma Agro Djaya Abadi di Pangalengan yang saat ini resmi beroperasi ikut memberdayakan para petani. Sehingga dapat mendorong peningkatan perekonomian petani setempat.
“Saat ini tidak hanya persaingan di hilir, harga kopi di hulu juga harus jadi perhatian. Ini bisa menjadi offtaker yang memberi pendampingan sekaligus membelinya dengan harga tinggi. Dengan begitu kesejahteraan petani meningkat,” katanya.