Berita  

Jembatan Tol Pasigaran-Cijambu Tanjungsari Digenangi Air

SUMEDANG, 6 November 2024 – Diduga tersumbat air, drainase jembatan diatas tol Cisumdawu tepatnya di Desa Pasigaran Kecamatan Tanjungsari mampet kemudian tergenang air, Rabu (6/11/2024).

Akibatnya, air setinggi lutut orang dewasa menggenang jalan penghubung Desa Pasigaran, Kadakajaya dan Cijambu tersebut.

“Air diduga dari drainase yang mampet karena debit air hujan lumayan besar. Jadi menggenangi jembatan. Beruntung roda empat masih bisa lewat kalau motor harus hati hati karena takut mogok,” ujar Amir warga Pasigaran.

Ini Baca Juga :  Pembangunan Menara Kujang Sepasang di Sumedang Lambat, Ini Penyebabnya

Menurut Amir, kejadian itu baru pertama kali sejak tol Cisumdawu beroperasi pada 2021 silam. Diduga sudah lama tertutup sampah sehingga drainase menjadi mampet sampah dan pasir.

“Warga kemudian bergotong royong membersihkan drainase, sorenya juga langsung normal kembali,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Gabungan Relawan Sukasari (Gares) mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam seperti longsor dan pohon tumbang memasuki musim penghujan.

Ketua Gares, Dadang Supriyadi, mengingatkan bahwa wilayah Sukasari yang berbukit dan memiliki banyak pepohonan rentan mengalami bencana tersebut.

Ini Baca Juga :  Bagaimana Nasib Tenaga Honorer? Harap Tenang Sumedang Masih Butuh 2300 Guru

Menurut Dadang, beberapa desa yang perlu lebih berhati-hati adalah Desa Genteng dan Desa Banyuresmi, yang merupakan area dengan risiko longsor tinggi.

“Kondisi geografis desa-desa ini yang berbukit membuatnya rawan mengalami pergerakan tanah, terutama saat hujan deras turun dalam waktu yang lama,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa intensitas hujan yang meningkat berisiko memicu longsor di beberapa titik rawan.

“Wilayah kami memang berbukit dan memiliki banyak pepohonan, sehingga pada musim hujan risiko longsor meningkat. Kami telah memberikan himbauan kepada warga untuk selalu berhati-hati,” ujar Dadang.

Ini Baca Juga :  Belasan Rumah di Tanjungsari Sumedang Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Gares juga meminta warga segera melapor kepada pihak RT, RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas, atau kepala desa jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah.

“Kami rutin memberikan himbauan kepada masyarakat agar berhati-hati. Jika terjadi musibah, kami sarankan warga segera berkoordinasi dengan RT, RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas, atau kepala desa agar dapat ditangani dengan cepat,” ujar Dadang.