Jelang Tahun Ajaran Baru, Orderan Meja Belajar Anak Meningkat

Ibu-ibu tampak menyerbu meja belajar anak jelang tahun ajaran baru

INISUMEDANG.COM – Jelang tahun ajaran baru, Orderan Meja Belajar anak untuk sekolah TK dan Paud meningkat. Seperti yang dikatakan pengusaha meja belajar Andri Setiaji warga Dusun Cikondang RT 03 RW 05 Desa Gunungmanik Kecamatan Tanjungsari.

Menurut Andri, dalam sehari karyawannya mampu mengerjakan 80 unit meja yang dikerjakan 18 orang. Termasuk yang melakban (memberikan gambar karakter kartun).

“Alhamdulillah jelang tahun ajaran baru permintaan meja belajar anak meningkat hingga 70 persen. Baru Baru Ini juga ada yang memesan sampai 200 unit,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Jumat (15/7).

Ini Baca Juga :  89 Kades Yang Baru Dilantik Ikuti Peningkatan Kapasitas

Menurut Andri, meja belajar itu dibuat dari limbah PVC atau sejenis GRC yang ketebalannya sekitar 0.5 Centimeter. Sedangkan untuk warnanya tidak dicat melainkan diberi gambar kartun anak anak sesuai pesanan. Agar tahan lama, gambar itu dilapisi plastik tempel dan diberi lakban agar tidak mengelupas jika terkena air.

Ide Pembuatan Dilatarbelakangi Kondisi Masyarakat

“Sebenarnya munculnya ide pembuatan meja belajar ini dilatarbelakangi oleh situasi dan kondisi masyarakat Dusun Cikondang sendiri yang susah mencari pekerjaan. Nah, saya mencoba berpikir bagaimana membuat lapangan kerja dengan memanfaatkan limbah GRC atau PVC,” ucap pria yang juga developer perumahan ini.

Ini Baca Juga :  UMKM Naik Kelas Kerja Bareng STIE SAS dan BJB Syariah Sumedang

Menurut Andri, yang terpenting bagaimana dengan adanya usaha meja belajar ini masyarakat Dusun Cikondang bisa diberdayakan, mengurangi pengangguran dan meningkatkan ekonomi sekitar.

“Masyarakat Dusun Cikondang yang diberdayakan baru 18 orang, lima karyawan tetap dan 13 masyarakat yang diberdayakan,” ujarnya.

Untuk pengerjaan pembuatan meja dikerjakan karyawannya sendiri. Sedangkan untuk menempelkan gambar dan melakban dikerjakan oleh penduduk setempat dengan upah Rp2000 untuk satu unit meja.

Pihaknya berharap pembuatan meja belajar ini terus berkelanjutan agar menjadi inovasi untuk warga, dan lebih banyak memperkerjakan masyarakat. Bahkan dirinya bercita cita meja belajarnya itu bisa dikirim ke seluruh kota di Indonesia.

Ini Baca Juga :  PPKM darurat, Pedagang Bandel Buka Tokonya di Tipiring

“Untuk sementara, baru konsumen dari daerah Tanjungsari dan Sumedang saja. Belum keluar kota karena masih berjalan 2 tahun. Kebanyakan pesanan sekolah sekolah TK dan Paud ada juga masyarakat sekitar untuk dipakai anaknya belajar di rumah,” tandasnya.