INISUMEDANG.COM – Menjelang laga big match Persib melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Kota Bandung, Rabu (11/1/2023) jam 15.30, Ratusan Bobotoh asal Cirebon, Majalengka, dan Garut yang melintas ke Jatinangor dirazia petugas gabungan Polsek Jatinangor bersama TNI di perbatasan Sumedang-Bandung tepatnya di Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor, Rabu (11/1/2023).
Imbasnya, puluhan Bobotoh Persib asal Cirebon yang menggunakan bus diamankan lantaran kedapatan membawa 17 botol minuman keras (Miras) yang dikemas dalam botol air mineral dalam kemasan.
Kapolsek Jatinangor Kompol Aan Supriatna membenarkan kejadian tersebut, menurutnya, puluhan Bobotoh itu dimintai keterangan selanjutnya barang bukti miras disita petugas sebelum diberangkatkan lagi ke stadion.
“Kegiatan hari ini kami Polsek Jatinangor sesuai dengan arahan pimpinan untuk melaksanakan penyekatan, pengecekan kepada para Bobotoh yang akan mendukung tim kesayangan Persib Bandung di daerah perbatasan. Adapun yang kami cegah adalah yang pertama kita tidak berharap mereka melakukan tindakan yang anarkis. Dengan demikian kami akan periksa mereka dan memastikan bahwa mereka yang berangkat melewati Jatinangor sudah bersih,” ujarnya.
Pertama dilihat dari tiket, mereka yang tidak membawa tiket akan dipulangkan kembali dan tidak diizinkan ke stadion. Kemudian yang kedua memastikan mereka tidak membawa barang-barang yang bisa digunakan untuk melakukan tawuran seperti senjata tajam atau batu.
“Kemudian yang ketiga ingin memastikan mereka tidak membawa miras karena efek dari Miras ini sangat berbahaya dan bisa memicu melakukan tindakan-tindakan anarkis. Oleh karena itu razia digelar kepada seluruh Bobotoh yang melewati Jatinangor baik kendaraan roda dua maupun empat dan bus besar,” paparnya.
Hasil pemeriksaan di lapangan, rombongan bus dari Cirebon kedapatan membawa lebih kurang 17 minuman keras yang dikemas dalam botol Air mineral. Kemudian ada beberapa motor yang diberhentikan tapi alhamdulillah untuk motor sudah memegang tiket dan memang mereka tidak membawa barang-barang yang berbahaya.
“Untuk kendaraan yang diputar balikan tidak ada, karena kita benar-benar memastikan mereka. Apabila mereka tidak membawa tiket kita putar arah. Nah setelah kita cek mereka sudah mengantungi tiket walaupun tiket online dan mereka menukarkan dengan barcode di titik loket masuk,” ujarnya.
Kapolsek berharap, baik kepada warga Jatinangor maupun luar Jatinangor yang akan ke stadion agar mentaati hukum yang berlaku, tidak membawa sajam, tidak membawa miras dan jangan anarkis ketik di perjalanan dan di dalam stadion. Bagi yang tidak memiliki tiket diharapkan jangan memaksakan pergi ke stadion karena akan berbahaya.