BANDUNG – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mengungkap soal kondisi pangan di Bandung jelang pengumuman puasa 2024 yang saat ini di depan mata.
Sebagai informasi, pengumuman puasa 2024 nantinya akan disampaikan secara resmi oleh pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) setelah sidang Isbat.
Sidang Isbat sendiri dilaksanakan sebagai salah satu forum keagamaan yang disiapkan pemerintah agar masyarakat mendapatkan informasi soal penetapan awal Ramadhan.
Kepala DKPP Gin Gin Ginanjar menyebut jelang pengumuman puasa 2024 oleh Kemenag ketersediaan pangan di Bandung saat ini dalam keadaan aman dan surplus.
“Setidaknya ada 12 pangan strategis di Bandung mulai dari beras hingga sayuran, menunjukkan bahwa kondisinya surplus (jelang pengumuman puasa 2024),” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Gin Gin, masyarakat di Kota Kembang tidak perlu cemas dengan stok pangan di Bandung. Baik menjelang maupun selama Ramadan 1445 Hijriah.
“Kita dari DKPP Bandung juga intens berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menyiapkan ketersediaan pangan. Khususnya jelang pengumuman puasa 2024 ini,” ungkap Gin Gin.
Kendati demikian, Gin Gin mengaku ada hal yang harus diantisipasi untuk memastikan keberlangsungan ketersediaan dan stabilitas harga pangan tersebut.
Umumnya saat menghadapi bulan Suci Ramadan, permintaan berbagai macam produk akan meningkat. Termasuk permintaan berbagai jenis pangan strategis.
“Salah satu langkah antisipasinya, para pedagang di Bandung Kami arahkan untuk menyiapkan stok melebihi 10 persen dari biasanya untuk memenuhi peningkatan permintaan tersebut,” ucap Gin Gin.
Gin Gin menjelaskan, antisipasi lainnya yaitu penguatan cadangan pangan dengan memanfaatkan gudang-gudang cadangan.
“Memanfaatkan gudang cadangan pangan sebagai alternatif awal untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan selama bulan Ramadan adalah langkah yang bijak,” tuturnya.